Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Tradisi Musik Obrog-obrog untuk Persiapan Sahur

Tradisi memainkan musik ramai-ramai guna membangunkan penduduk untuk persiapan sahur ada bermacam-macam di berbagai daerah.

13 April 2023 | 11.00 WIB

Rombongan kesenian Obrog Mekar Muda di Majalengka, Jawa Barat, Juli 2015. (Tempo/Prima Mulia)
Perbesar
Rombongan kesenian Obrog Mekar Muda di Majalengka, Jawa Barat, Juli 2015. (Tempo/Prima Mulia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi memainkan musik ramai-ramai guna membangunkan penduduk untuk persiapan sahur. Menjelang subuh selama Ramadan sekelompok orang ramai-ramai memainkan musik guna membangunkan penduduk untuk bersahur. Tradisi ini di banyak tempat namanya berbeda. Instrumen musik atau tetabuhan yang digunakan juga berlainan. Di kawasan Cirebon, Jawa Barat, misalnya, disebut obrog-obrog. Sementara itu, di Jember, Jawa Timur, disebut patrol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dulu kelompok-kelompok ini menggunakan alat-alat tradisional dan melantunkan salawat atau lagu dengan pesan keagamaan. Waktu membuat tradisi berubah, meski ada yang masih bertahan. Perangkat musik tradisional mulai diwarnai dan digantikan dengan teknologi elektronik. Sebagian masyarakat justru terganggu dan tak lagi bisa menikmati bebunyian tradisional. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Transformasi obrog-obrog kami sajikan dalam Rubrik Selingan. Untuk Rubrik Seni, kami mengulas pameran tunggal Aditya Novali dengan karya-karyanya yang bertolak dari pengalaman masa kecilnya.

Rubrik Sosok menampilkan peneliti kita, Amadeus Driando Ahnan-Winarno, yang gencar mempopulerkan tempe agar makin mendunia. Penelitiannya membuktikan tempe berpotensi mencegah pertumbuhan sel kanker.

Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya. Seperti artikel tentang polisi Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa di malam Ramadan. Aksi itu dikecam Liga Arab dan Amnesty International. Lalu, wawancara dengan Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata soal penangkapan dua hakim agung oleh KPK dan adanya mafia peradilan.

Selamat membaca.

Nurdin Kalim
Redaktur Utama

SELINGAN
Obrog-obrog Dulu dan Kini

Tradisi obrog-obrog bertujuan membangunkan warga bersahur. Semula dimainkan dengan alat tradisional, kini sudah bertransformasi.

Adu Bising Karnaval Sahur

Kegiatan karnaval sahur dengan truk beradu kencang suara sound system. Kebisingan di waktu sahur tanpa aturan.


SOSOK
Kitab Tempe yang Mendunia

Seorang peneliti Indonesia, Amadeus Driando Ahnan-Winarno, mempopulerkan tempe lewat forum ilmiah internasional. Tempe terbukti mencegah pertumbuhan sel kanker.


SENI
Pameran Tunggal Aditya Novali

Pameran tunggal Aditya Novali menghadirkan pengalaman masa kecil. Memainkan kekaburan ingatan dalam goresan cat minyak. Seperti apa karya-karyanya?


INTERNASIONAL
Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di malam Ramadan. Aksi mereka dikecam Liga Arab dan Amnesty International.


WAWANCARA
Ada Mafia Peradilan di MA

Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata soal penangkapan dua hakim agung oleh KPK dan adanya mafia peradilan.

BAHASA
Pemantik Diskusi

Sering kita dengar akhir-akhir ini istilah pemantik diskusi. Pengganti moderator?

MARGINALIA
Pustaka Bergerak

Penyebaran pengetahuan tak merata. Filosofi Pustaka Bergerak.

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus