Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MADRID -- Penyerang Barcelona, Lionel Messi, mengusung misi penting dalam lawatan timnya ke Santiago Bernabeu untuk melakoni El Clasico jilid pertama malam nanti. Striker Argentina ini berambisi mencetak gol perdana ke gawang tim asuhan Jose Mourinho. Meski paling subur mencetak gol untuk Blaugrana di
liga domestik maupun pentas Eropa, Messi selalu mandul jika menghadapi tim asuhan The Special One.
Mou punya arti penting bagi Messi. Debut striker 23 tahun di tim utama Barca ini diawali saat timnya melakoni laga persahabatan melawan FC Porto yang diasuh Mourinho pada November 2003. Dalam usia 16 tahun, Messi dipercaya pelatih Frank Rijkaard menggantikan Fernando Navarro. Laga di Estadio do Dragao itu dimenangi FC Porto dengan skor 2-0. Messi, yang masuk pada babak kedua, tidak mencetak gol.
Kemandulan Messi berlanjut saat Mou berlabuh di Chelsea, Inter Milan, hingga Real Madrid. Empat kali bertemu dengan Chelsea di Liga Champions 2005/2006 dan 2006/2007, puasa gol itu belum berakhir. Saat Barca melawan Inter di Liga Champions musim lalu, Messi tak juga menjebol gawang anak asuh Mou itu. Kemandulan ini berlanjut pada El Clasico akhir tahun lalu di Nou Camp. Messi tidak mampu membobol gawang Madrid meski timnya menang telak 5-0.
Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, menyatakan tidak risau akan kemandulan Messi. "Kami akan dia bantu agar talentanya tersalurkan dengan cara terbaik," kata Pep. Sejauh ini Messi sudah mencetak tujuh gol ke gawang Madrid dalam sembilan laga. Tapi, sejak Madrid dilatih Mou, Messi kembali puasa gol. "Messi akan memberi kami segalanya," katanya. Selama dilatih Pep, Messi mengemas 133 dari 175 gol untuk Barca.
Menurut kiper Barca, Victor Valdes, Messi memberi lebih dari sekadar gol untuk timnya karena bisa membantu serangan maupun pertahanan. Empat laga El Clasico di tiga kompetisi berbeda dalam 17 hari ini membuka peluang rekor buruk Messi di depan Mou berakhir. Apalagi El Pulga sedang berada di puncak penampilan musim ini dengan 48 golnya.
Mourinho menyatakan tiap laga melawan Barca merupakan entitas berbeda. "Aku tidak berpendapat apakah laga pertama mempengaruhi laga kedua, ketiga, dan keempat," katanya. Meski kalah 8 poin dengan sisa tujuh laga di liga domestik, Mou yakin peluang Madrid belum tertutup meraih gelar juara.
Keunggulan 8 poin dan kemenangan telak 5-0 pada laga pertama tidak membuat Cristiano Ronaldo minder. Pemain termahal dunia ini malah berambisi membawa Barca menginjak bumi. "Barca bukan dari planet lain. Mereka juga manusia seperti kami," katanya. REUTERS | ARIF FIRMANSYAH
LIMA PERTEMUAN TERAKHIR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo