Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kasus PSM Makassar Mainkan 12 Orang vs Barito Putera, Operator Liga 1 Berkoordinasi dengan Komite Disiplin PSSI

PT LIB berkoordinasi dengan Komdis PSSI soal 12 pemain PSM Makassar di lapangan pada pertandingan Liga 1 melawan Barito Putera.

24 Desember 2024 | 04.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB, berkoordinasi dengan Komite Disiplin PSSI mengenai masalah 12 pemain PSM Makassar di lapangan pada pertandingan melawan Barito Putera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada pertandingan di Stadion Batakan, Balikpapan, itu, rekaman video memperlihatkan PSM sempat tampil dengan 12 pemain pada menit ke-98. Insiden itu terjadi setelah PSM melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan pada menit 90+7, saat itu tiga pemain pengganti masuk, tapi ada satu pemain yang belum meninggalkan lapangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain berkoordinasi dengan Komdis PSSI, PT LIB juga akan menghimpun semua fakta yang terjadi di lapangan untuk  dilaporkan kepada Komdis PSSI.

“Kami menghargai proses yang tengah berlangsung dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di BRI Liga 1,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam keterangan tertulis.

“Semua laporan akan dihimpun dan akan diputuskan Komdis berdasarkan fakta dan laporan yang ada serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin dan Regulasi,” kata dia lagi.

Pertandingan tersebut dimenangi PSM dengan 3-2.  PSM kini menempati posisi keempat klasemen dengan 27 poin, sedangkan Barito tertahan pada posisi ke-15 dengan 11 poin.

Sebelumnya, masalah PSM yang sempat bermain dengan 12 orang ini diungkap Barito Putera lewat akun instagramnya, Senin, 23 Desember 2024. Mereka menyatakan siap mengajukan protes resmi kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menurut mereka, apa yang dilakukan PSM sudah melanggar Pasal 56 Kode Disiplin PSSI mengenai 'pemain tidak sah'.

Pada ayat 2 disebutkan, "Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI dan denda minimal Rp 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah)."

Jadi, jika protes Barito Putera diterima, PSM Makassar akan dinyatakan kalah 0-3 ditambah denda Rp 90 juta.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, mengatakan bahwa pelanggaran dari PSM tersebut sangat merugikan pasukannya. 
Sebab, mereka sedang berupaya menyamakan kedudukan di penghujung laga, tapi malah menghadapi pertahanan lawan yang memiliki pemain ekstra.

"Kami masih punya momentum bagus di menit-menit akhir. Kami mempunyai tendangan bebas, mempunyai sepak pojok, dan kemungkinan kami membuat gol masih tinggi," ujarnya, dalam video yang diposting dalam instagram resmi klub.

"Mereka bermain 12 pemain dan itu jelas ada rekamannya. Kami sudah coba untuk menyampaikan bahwa ada 12 (pemain), tapi mereka malah emosi. Ya sudah, kalau begitu kami akan tulis surat resmi saja, itu urusan manajemen," tambahnya.

Duel PSM Makassar kontra Barito Putera berjalan ketat. Tim tamu unggul lebih dulu lewat Beri Santoso di menit ke-32, tapi Juku Eja bangkit pada babak kedua dengan menggelontorkan tiga gol balasan via brace Aloisio Neto (56', 84') dan Nermin Haljeta (74').

Alhaji Gero memperkecil ketinggalan Barito Putera melalui penalti di menit ke-90, dan Laskar Antasari berupaya mencari gol penyeimbang selama injury time. Sayang, upaya mereka menemui jalan buntu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus