Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

74 Tahun Rudy Hartono, Berikut Prestasi Maestro Bulu Tangkis, Tahukah Nama Aslinya?

Hari ini, maestro bulu tangkis Rudy Hartono berusia 74 tahun. Berikut sederet prestasinya, antara lain 8 kali juara All England. Siapa nama lahirnya?

18 Agustus 2023 | 18.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 18 Agustus 1949, Rudy Hartono Kurniawan sang maestro bulu tangkis Tanah Ai dilahirkan. Rudy merupakan legenda bulu tangkis indonesai yang pernah memenangkan Olimpiade Munich 1972 dan kejuaraan dunia 1980. Serta delapan kali berdiri di puncak podium tunggal putra kejuaraan All England.

Rudy lahir dengan nama Nio Hap Liang di Surabaya dari pasangan Zulkarnain Kurniawan. Ayahnya juga seorang pelatih dan salah satu pendiri Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Naga Surya Naga.

Anak ketiga dari sembilan bersaudara ini telah menekuni olahraga sejak dini, terutama atletik dan renang. Dikutip dari p2k.unkris.ac.id, Rudy sudah menunjukkan bakatnya di bulu tangkis saat berusia 9 tahun.

Masa itu, Rudy berlatih di jalan raya depan kantor PLN di Surabaya, yang sebelumnya dikenal sebagai Jalan Gemblongan. Rudy kecil rutin berlatih pada Minggu, mulai pagi hari hingga gelap sekitar pukul 10 malam.

Untuk meningkatkan keterampilannya, Rudy kerap mengikuti berbagai kompetisi di sekitar Surabaya. Kala itu, Rudy sudah dilatih oleh tangan dingin sang ayah, di Asosiasi Bulu Tangkis Oke. Selama di sana, Rudy merasakan latihan profesional meskipun latihan di gudang gerbong kereta api di PJKA Karangmenjangan.

Tak cukup sampai disitu, Rudy muda memutuskan pindah ke grup yang lebih luas, yakni Grup Rajawali telah mencetus banyak pemain kelas dunia. Setelanya, ia berpindah lagi ke Pusat Pelatihan Thomas Cup sekitar akhir 1965.

Rudy kian tampil memukau. Ia pun turut andil dalam kemenangan Indonesia di Thomas Cup 1967. Selanjutnya, Rudy memenangkan titel juara All England pertamanya usai mengalahkan tunggal putra Malaysia, Tan Aik Huang dengan skor akhir 15-12 dan 15-9.

Sejak itu, Rudy Hartono tak lagi tersentuh kekalahan hingga edisi 1974. Dikutip dari skor.id, maestro bulu tangkis ini sempat menembus final 10 All England dan menyabet delapan gelar juara tunggal putra.

Dalam meraih tujuh gelar All England, pemilik tanda kehormatan Bintang Jasa Utama itu juga membukukan 35 kemenangan. Namun, hendak meraih gelar kedelapannya, Rudy harus gagal di tangan Svend Andersen asal Denmark. Ia kalah di partai final dengan skor akhir 11-15, 14-17.

Tak berputus asa, Rudy Hartono pun mengusung misi pembalasan di All England 1976. Ia akhirnya kembali jadi juara usai mengalahkan Liem Swie King dengan skor identik 15-7, 15-7 di partai final.

Selain menjuarai All England, Rudy Hartono sempat meraih gelar juara dunia pada 1972 dan 1980. Tak hanya itu, pebulu tangkis yang masuk Guinness Book of Records ini turut andil dalam kesuksesan Indonesia menyabet empat gelar Thomas Cup secara beruntun pada 1970, 1973, 1976, dan 1979. Termasuk turnamen-turnamen lainnya.

Usai pensiun sebagai pebulu tangkis, sang legenda bergabung dengan kepengurusan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Rudy juga berperan aktif dalam Badminton World Federation (BWF). Terakhir, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNDP menunjuknya sebagai Duta Niat Baik untuk Indonesia, dikutip dari lpmsitus.fib.blm.unair.ac.id.

Pilihan Editor: Jejak Emas Rudy Hartono di Turnamen Bulu Tangkis All England: 10 Kali Final, 8 Kali Juara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus