Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pengelola Liga Inggris mengajukan proposal memulai kembali kompetisi.
Pertandingan diprediksi bisa dimulai pada awal Juni dan digelar di stadion tertutup.
Kompetisi di Belgia, Belanda, dan Prancis sudah diakhiri lebih cepat.
POLA latihan Sergio Aguero berubah total sejak wabah akibat virus corona (Covid-19) merebak dua bulan terakhir. Setelah Liga Primer Inggris dihentikan pada pertengahan Maret lalu, Aguero tak lagi berlatih bersama klubnya. Penyerang Manchester City itu bersama pasangannya, Sofia Calzetti, mengisolasi diri di rumahnya di Cheshire, Inggris. Tapi dia tak berhenti berlatih dan rajin mengunggah videonya ke media sosial. “Saya belum berinteraksi dengan orang lain lagi,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti Aguero, pemain Liga Primer lain juga menghabiskan waktu dengan berlatih di kediaman masing-masing. Sementara itu, pengelola liga menyiapkan rencana kembali menggelar kompetisi di tengah pandemi. Kabar kompetisi bergulir lagi kian kencang setelah Liga Primer menawarkan Project Restart—proposal berisi protokol kesehatan untuk bisa memulai kompetisi—kepada 20 klub pada akhir April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aguero menilai rencana memulai lagi kompetisi itu masih prematur. Menurut dia, sebagian besar pemain masih takut bermain ketika penanganan wabah belum tuntas. Mereka khawatir terinfeksi dan menulari keluarga, termasuk anak-anak. “Rasanya kami akan sangat berhati-hati. Bagaimana jika tiba-tiba ada yang sakit?” tutur Aguero seperti dilaporkan Goal pada Kamis, 30 April lalu.
Pandemi Covid-19 membuat para pemain Liga Primer Inggris dalam situasi dilema. Pemain juga sebenarnya ingin kembali ke lapangan, tapi resah karena wabah belum teratasi. Pemain, staf tim, sampai pegawai stadion bisa terancam tertular. Di Inggris, penyakit ini menginfeksi 201 ribu orang dan membunuh lebih dari 30 ribu di antaranya. “Aku berharap segera ada vaksin sehingga semua ini bisa berakhir,” ujar Aguero.
Pemain bertahan Chelsea, Antonio Rudiger, mengatakan liga tak perlu digelar jika situasi masih membahayakan keselamatan publik. Dia bahkan lebih rela memberikan gelar juara Liga Primer kepada Liverpool, yang saat ini berada di puncak klasemen sementara. “Aku tak tahan jika bermain sementara banyak orang menderita karena penyakit ini dan risiko terinfeksi meningkat lagi,” ucapnya seperti ditulis The Sun.
Pandemi Covid-19 sudah membuat sebagian kompetisi papan atas di Eropa dihentikan total. Liga utama Belgia, Pro League, menjadi kompetisi elite pertama di Eropa yang disetop pada awal April lalu. Pengelola liga memutuskan semua pertandingan yang sudah digelar dinyatakan sah dalam penghitungan nilai klasemen akhir. Dengan demikian, Club Brugge didapuk menjadi juara liga musim 2019/2020 dengan keunggulan 15 poin atas klub runner-up, Gent.
Adapun Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) mengakhiri liga utama di negeri itu, Eredivisie, tanpa pemenang pada 24 April lalu. Keputusan tersebut diambil menyusul kebijakan Perdana Menteri Mark Rutte menghentikan semua ajang olahraga di negeri itu. Ini pertama kalinya tidak ada klub pemenang dalam 64 tahun sejarah Eredivisie.
Eredivisie masih menyisakan sembilan pertandingan dengan Ajax Amsterdam berada di puncak klasemen diikuti AZ Alkmaar dan Feyenoord. Hasil ini masih berlaku untuk diajukan ke kompetisi Eropa. Artinya, Ajax dan Alkmaar bisa masuk ke Liga Champions Eropa tahun depan. Sementara itu, Feyenoord mendapat tiket ke turnamen Liga Europa.
Mantan pemain nasional Belanda, Pieter Huistra, mengatakan KNVB membuat keputusan tepat untuk membuat kompetisi kembali ke posisi netral. Apalagi sistem promosi dan degradasi juga ditiadakan sehingga klub-klub memulai lagi kompetisi dengan posisi serupa pada musim depan. “Mengapa repot-repot ke pengadilan menuntut uang kembali?” kata mantan asisten pelatih Ajax itu.
Prancis pun menghentikan kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 setelah Perdana Menteri Édouard Philippe melarang semua ajang olahraga digelar hingga September nanti. Paris Saint-Germain, yang menempati puncak klasemen, diganjar trofi juara. Namun Lyon mengancam mengajukan gugatan karena mereka kehilangan tempat di turnamen Eropa. Sebagian klub yang terancam terdegradasi juga bakal menggugat.
Di luar urusan kompetisi, penghentian Liga Primer berdampak buruk pada bisnis yang akhirnya mengancam para pekerja. Klub terus mengeluarkan uang untuk membayar gaji, tapi tak ada pemasukan karena tidak bisa menggelar pertandingan. Satu klub diprediksi merugi hingga sembilan juta pound sterling (sekitar Rp 173 miliar) per pekan. Kerugian klub-klub papan atas bisa lebih besar karena memiliki pemain elite.
Pengelola Liga Primer yakin kompetisi bakal aman jika protokol yang disusun penasihat kesehatan Mark Gillet itu dipatuhi. Mereka sudah berkonsultasi dengan pengelola liga lain, seperti La Liga Spanyol dan Bundesliga Jerman. Ada kewajiban bagi para pemain dan staf tim menjalani tes dua kali dalam sepekan. Biaya tes ditanggung Liga Primer, tidak menggunakan anggaran kesehatan publik.
Pemain Bayern Muenchen melakukan sesi latihan setelah keputusan akan dilanjutkannya Bundesliga, di Munich, Jerman, 5 Mei 2020. REUTERS/Andreas Gebert
Otoritas Liga Primer, seperti dilaporkan The Guardian pada Rabu, 6 Mei lalu, menargetkan klub sudah bisa berlatih dalam kelompok-kelompok kecil mulai 18 Mei. Adapun liga dijadwalkan bisa kembali bergulir pada awal Juni. Namun jadwal pertandingan bakal dipadatkan dalam tujuh pekan jika kompetisi harus diselesaikan seperti biasanya pada akhir Juli.
Pemerintah Inggris mendukung rencana kompetisi digelar kembali. Syaratnya, keamanan kesehatan dikontrol ketat. Menteri Luar Negeri Dominic Raab menyatakan kembalinya Liga Primer bisa meningkatkan semangat penduduk. “Pemerintah telah bertemu dengan badan olahraga, membuat rencana agar para atlet bisa kembali berlatih jika kondisinya aman,” ujarnya kepada The New York Times pada Rabu, 6 Mei lalu.
Rencana melanjutkan kompetisi juga muncul di Serie A Italia dan La Liga Spanyol. Pengelola Serie A membuat skenario kompetisi bisa dimulai lagi pada pertengahan Juni dan berakhir pada awal Agustus. Sedangkan otoritas La Liga menargetkan kompetisi digelar tanpa penonton setidaknya pada pertengahan Juni.
Bundesliga malah sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah Jerman. Bundesliga menjadi liga pertama di Eropa yang bisa digelar lagi setelah pandemi Covid-19. Pertemuan Kanselir Angela Merkel dan para menteri pada 6 Mei lalu memutuskan liga bisa dimulai setidaknya pada 16 Mei. Sejauh ini, Bundesliga telah mengadakan lebih dari 1.700 tes kesehatan. Dari tes itu, sepuluh orang terbukti positif Covid-19.
Otoritas liga sepak bola Jerman (DFL) menargetkan kompetisi selesai pada akhir Juni mendatang. Apalagi kontrak sejumlah pemain berakhir pada periode ini. Klub-klub sudah mulai berlatih lagi. Namun mereka menerapkan prosedur dan standar keamanan kesehatan yang ketat. Salomon Kalou, pemain Hertha Berlin, bahkan dihukum karena mengunggah videonya bersama rekan setim yang dinilai melanggar pembatasan jarak fisik.
Direktur Pelaksana DFL Christian Seifert mengatakan keputusan pemerintah itu sangat penting bagi kelangsungan kompetisi Bundesliga dan Bundesliga 2. Pertandingan yang digelar di tempat tertutup tanpa penonton, menurut Seifert, memang bukan solusi ideal untuk semua pihak. “Tapi, dalam kondisi krisis, ini satu-satunya cara menjaga liga dan klub-klub,” tuturnya.
Bos Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, berharap liga benar-benar bisa dimulai lagi pada pertengahan Mei. Bundesliga masih menyisakan sembilan pertandingan dan Bayern berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan empat poin atas rivalnya, Borussia Dortmund. “Dengan ini, hasil akhir kompetisi bisa ditentukan di lapangan, bukan di ruang pertemuan,” kata Rummenigge.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA (THE GUARDIAN, INDEPENDENT, GOAL, DEUTSCHE WELLE, ESPN)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo