Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Alasan Yenny Wahid Jadi Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia

Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Periode 2019-2023.

25 Desember 2019 | 14.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang lebih dikenal dengan nama Yenny Wahid terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Periode 2019-2023. Putri Presiden Ke-4 Indonesia, Abdurahman Wahid alias Gusdur, ini mengatakan sudah menyenangi olahraga yang memacu adrenalin sejak masih muda dan saat masih menempuh pendidikan di Universitas Trisakti Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yenny menyempatkan diri bertemu Tempo dan bercerita alasan menjadi
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia yang telah mengorbitkan atlet Aries Susanti. Wawancara itu dilakukan di Kawasan Rasuna Said pada Senin, 23 Desember 2019. Satu hari setelah Yenny resmi menggantikan Faisol Reza yang sebelumnya menjadi Ketua Umum FPTI Periode 2015-2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut kutipan wawancara Tempo dengan Yenny Wahid:

Anda lebih dikenal aktif di bidang sosial. Apa alasan Anda mau menjadi Ketua Umum FPTI?

Kalau ikut dalam asosiasi olahraga bukan soal suka olahraganya, tapi memang harus punya keinginan untuk memajukan cabang olahraga itu. Kebetulan saya memang suka secara pribadi. Walaupun tidak bisa melakukan, tapi suka dengan cabang olahraga panjat tebing.

Saya suka kagum dengan orang yang mampu memanipulasi badannya sehingga bisa menghasilkan prestasi dan bisa kuat seperti atlet. Saya selalu kagum pada atlet. Cabang olahraga panjat tebing ini memang potensinya luar biasa untuk Indonesia. Prestasinya juga tidak main-main. Bahkan salah satu atlet kita Aries Susanti sudah menorehkan bukan hanya medali emas tapi memecahkan rekor dunia.

Bagaimana Anda melihat potensi atlet panjat tebing di Indonesia?

Potensi atlet Indonesia cukup bagus untuk olahraga ekstrem. Apalagi setelah panjat tebing diakui sebagai salah satu olahraga di Olimpiade. Jadi cukup potensial.

Tahun depan akan ada Olimpiade Tokyo 2020. Apa yang Anda lakukan untuk panjat tebing?

Saya dapat kabar dari Pak Raja Okto (Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia), dia sudah ketemu asosiasi panjat tebing dunia. Dapat bocoran kualifikasi yang dipertandingkan itu bukan nomor yang kita unggul nomornya. Nanti nomornya kombinasi bouldder, lead, dan speed. Padahal kami kuat di speed. Itu yang harus kami antisipasi juga.

Apakah Anda suka olahraga juga di tengah aktivitas sehari-hari?

Saya sebetulnya walaupun posturnya agak gemuk tapi sebenarnya doyan olahraga juga. Olahraganya macam-macam. Dulu suka boxing, suka crossfit. Suka olahraga yang memacu adrenalin dan lebih menggunakan otot, dari dulu suka begitu tapi juga suka pilates.

Suka olahraga sejak kuliah di Universitas Trisakti?

Iya dari jaman masih muda memang suka. Kalau lari sudah tidak boleh karena tulang belakang saya ada cedera. Memang suka olahraga, tapi suka makan juga. Jadi imbang banget.

IRSYAN HASYIM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus