Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kokok Dirgantoro mengatakan PSI akan terus mencari dukungan ke partai lain setelah partainya mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di pilpres 2024. Dalam waktu dekat, PSI bakal bersilaturahmi ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebelumnya kami sudah sowan ke Golkar. Semoga kami juga bisa segera silaturahmi dengan PPP dan PAN", kata Kokok saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun agenda tersebut, kata Kokok, belum ditentukan tanggal pastinya dan masih perlu direncanakan. Ia mengatakan, PSI akan berkoalisi untuk mendukung capres agar mendapat 25 persen suara nasional untuk memenuhi presidential threshold seperti yang diatur dalam UU Nomor 7 tahun 2017.
Sebelumnya, PSI telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres, Senin, 3 Oktober 2022 lalu. Selain capres, PSI juga menyebutkan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024, yakni Yenny Wahid.
Dua nama tersebut merupakan hasil dari forum rembuk rakyat yang PSI lakukan sejak bulan Februari.
"Aspirasi 2,65 jt pemilih kami 2019 melalui rembuk rakyat. Hasilnya seperti yang kami deklarasikan kemarin yaitu PSI mendukung pasangan Mas Ganjar Pranowo dan Mbak Yenny Wahid", kata jubir PSI.
Saat mengumumkan pengusungan capres-cawapres, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan Ganjar Pranowo dikenal sebagi orang yang merakyat dan mengerti aspirasi kaum muda. Ia juga menilai Ganjar adalah calon terbaik bagi PSI, karena memiliki visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan perjuangan PSI.
"Cara Mas Ganjar memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pikiran dan apa yang ia kerjakan memperlihatkan bahwa Mas Ganjar ini sosok yang mengikuti perkembangan zaman dan memahami cara komunikasi anak muda", kata Grace.