Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Anak 11 Tahun "Luar Biasa"

Elfira Rosa Nasution, 11, merupakan atlet termuda yang memecahkan rekor nasional dalam PON X/1981. Ia diandalkan untuk Sea Games, bersama Nunung dan Naniek, renang selalu menyumbang medal emas terbanyak.

3 Oktober 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ELFIRA Rosa Nasution mengambil ancang-ancang Minggu pagi itu untuk mengikuti nomor 400 m gaya bebas. Dia masih terlalu kecil berjajaran dengan perenang nasional Nunung Selowati dan Naniek Juliati Suryaatmadja. Hampir tak ada orang yang memperhatikannya, kecuali Raja Murnisal Nasution ayahnya. Tapi begitu Elfira mencebur ke dalam kolam, dan melewati batas 25 m, orang langsung terkesima dibuatnya. Ia melaju bagaikan duyung dan meninggalkan kedua perenang kawakan saingannya di belakang. "Luar biasa," ujar pelatih Iskandar Suryaatmadja, suami Naniek, memuji. Waktu tempuh Elfira tercatat 4 menit 44,56 detik--lebih cepat 55,65 detik dari rekor PON IX yang dipatok Naniek, di kolam yang sama, di Senayan empat tahun lalu. Elfira, 11 tahun, kemudian juga memperbarui rekor PON untuk nomor 800 m gaya bebas. Bertambah lagi medali emas yang diraihnya. Dia meniadi atlet termuda yang menumbangkan rekor nasional di arena PON. Ia sebaya dengan Nunung sewaktu mematok rekor nasional (senior) di tahun 1977. Anak sulung dari empat bersaudara, Elfira terjun ke kolam sejak berusia empat tahun. Waktu itu, tentu saja, Elfira bermain-main di kolam yang dangkal saja. "Elfira mulai berlatih serius pada usia delapan tahun," kata ayahnya. Sejak itu Elfira berulangkali terjun dalam kejuaraan kelompok umur tingkat daerah maupun nasional. Terakhir ia memegang rekor kelompok umur untuk nomor 50 m, 100 m, dan 200 m--semuanya gaya bebas. Menjelang PON X, menurut ayahnya Elfira dua kali memecahkan rekor PON -- ini tidak diakui karena tidak diciptakan dalam PON itu sendiri Prestasi yang dipertajamnya adalah nomor 200 m dan 400 m gaya bebas. Raja Murnisal Nasution memang melatih Elfira dengan ketat. Menjelang PON X, misalnya, Elfira berlatih empat jam sehari selama dua bulan. "Latihan pagi sebelum ke sekolah. Latihan sore selesai mengaji," kata Elfira. Ia sekarang siswa kelas 5 SD Yayasan Pendidikan Harapan di Medan. Merebut medali emas PON X, Elfira kini menjadi perenang andalan seperti Nunung dan Naniek. Tak heran bila Sekjen KONI M.F. Siregar, juga pembina renang, optimistis dalam SEA Games di Manila, Desember, Indonesia di kolam renang akan tetap unggul. Dalam SEA Games 1979 di Jakarta, renang adalah penyumbang medali emas terbanyak 20 buah untuk Indonesia. Belum termasuk loncat indah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus