PERAWAKANNYA tak begitu mengesankan -- agak kerempeng. Tapi
tangkai barbel, beban seberat satu kuintal lebih ternyata dengan
mudah diangkatnya. Padahal berat badannya, untuk tinggi 170 cm,
cuma 56 kg. Itulah Conny The Ay Kiong, 29 tahun, pemegang tiga
medali emas PON X yang menumbangkan tiga rekor nasional angkat
besi.
Conny di Gedung Kemakmuran, Jakarta, tempat kejuaraan
diselenggarakan pekan lalu, mengangkat snatch 105 kg (rekor lama
atas nama Maman Suryaman 103,5 kg) dan clean & jerk 130 kg
(rekor lama atas nama Charlie Depthios 127,5 kg). Terjadi pula
rekornya dalam total kedua angkatan yang sebelumnya, juga dibuat
Charlie, cuma 227,5 kg. "Oom Paul Nio yang menjadikan saya
juara," kata Conny. Paul Nio adalah atlet angkat besi tahun
50-an yang kini terjun sebagai pembina.
Conny, anak ketiga dari 12 bersaudara dalam keluarga The,
memasuki olahraga angkat besi sejak berusia 20 tahun. "Saya
menyukai olahraga ini." katanya. Hampir tiap pagi ia menggotong
karung berisi makanan babi. "Di rumah saya mengangkat makanan
ternak. Di tempat latihan saya menggotong besi. Tak banyak beda
'kan."
Walau sehari-hari bekerja berat ia masih sempat berlatih lima
kali daiam semingggu untuk menghadapi PON X. Hari istirahatnya
Kamis dan Minggu. Pagi ia berlatih fisik, berupa senam dan
jogging, selama satu jam. Sore latihan teknik dan poer, di
bawah pengawasan Paul Nio, sekitar empat jam. Kegiatan latihan
ini telah dimulainya Maret. Makanannya, kata Conny, tak
istimewa. "Saya ini orang susah."
Conny, yang sudah berkeluarga di Ujungpandang, cuma tamat SD.
Dia harus mengasuh adik-adiknya. Ibu dan bapaknya sudah uzur.
Sedang harta yang ada cuma peternakan babi yang tak seberapa
besar. "Itulah sebabnya saya tak bisa memenuhi panggilan
memasuki pelatnas SEA Games," katanya.
Ia berharap PABBSI, induk organisasi angkat besi, mengizinkannya
berlatih di daerah, dan baru memanggilnya Desember, waktu mau
berangkat ke Manila saja. "Sayang kalau Conny tak terpilih untuk
SEA Games," kata atlet senior Usman Nasution.
Atlet angkat besi lain yang menyamai prestasi Conny adalah Sori
Enda Nasution di kelas 60 kg. Angkatan Sori Enda untuk snatch
116 kg (rekor lama 115 kg) dan clean & jerk 146 (145,5). Kedua
rekor lama itu atas namanya sendiri, serta total angkatan
menjadi 262 kg (rekor lama atas nama Madek Kasman 242,5 kg).
Bedanya: Sori Enda tinggal di pelatnas dan diasuh oleh
Bazanowski dari Polandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini