Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Angkat Besi Olimpiade Tokyo: Windy Cantika Aisah Persembahkan Medali Pertama

Atlet angkat besi Windy Cantika Aisah yang tampil di kelas 49 kg putri pada Olimpiade Tokyo 2020 berhasil menyumbang medali perunggu.

24 Juli 2021 | 13.33 WIB

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Perbesar
Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet putri angkat besi, Windy Cantika Aisyah, yang tampil di kelas 49 kg putri pada Olimpiade Tokyo 2020, berhasil menyumbang medali pertama untuk Indonesia. Atlet berusia 19 tahun ini berhasil menyabet medali perunggu di nomor ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertandingan ini berlangsung di Hall Tokyo International Forum, Sabtu, 24 Juli 2021. Windy Cantika bergabung di Grup A dan memulai pertandingan pada pukul 13.50 waktu setempat atau 11.50 WIB. Pada Grup A kelas 49 kilogram putri, Windy ditantang lifter Cina, Zhi Hui Hao,24 tahun, Chanu Saikhom Mirabai (India, 27 tahun), Jourdan Elizabeth Delacruz (Amerika Serikat, 23 tahun), serta Nina Sterck (Belgia, 19 tahun).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada grup A, lifter asal Jawa Barat ini menempati posisi keempat pada snatch dengan angkatan 84 kg. Windy kalah dari Jourdan Elizabeth Delacruz (86 kg) dan Chanu Saikhom Mirabai (87 kg) yang berada di peringkat ketiga dan kedua. Posisi pertama diraih oleh Zhi Hui Hou yang berhasil menorehkan angkatan snatch 94 kg.

Pada angkatan clean and jerk, Windy berhasil membuat kejutan dengan mengangkat beban 108 kg. Total angkatan keseluruhan yakni 192 kg, membuat Windy menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia.

Lifter andalan Cina, Zhi Hui melakukan angkatan clean and jerk yakni 109 kg, yang menempatkannya sebagai peraih medali emas dengan total angkatan 203 kg. Medali perak berhasil diraih oleh Mirabai asal India, dengan total angkatan 197 kg.

Sesuai prediksi berbagai kalangan, angkat besi menjadi satu dari tiga cabang yang berpeluang memberikan medali pertama buat Indonesia di Olimpiade selain panahan dan menembak. Indonesia meloloskan lima wakil dari angkat besi, yakni Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 61 kg putra, Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri, Deni di kelas 67 kg putra, Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg purta, dan Nurul Akmal di +87 kg putri.

Sementara itu, di grup B, yang memulai pertandingan lebih dulu yakni pukul 09.00 WIB, lifter Kuba Ludia Marguiela pada posisi pertama dengan total angkatan 178 kilogram snatch, 82 kg dan clean and jerk, 96 kg. Disusul atlet angkat besi asal Republik Dominika, yakni Beatriz Elizabeth Piron dengan total angkatan 176 kg (81 kg dan 95 kg). Pada peringkat ketiga dengan total angkatan 173 kg (78 kg dan 95 kg) ditempati atlet Brazil, Nathasha Rosa Figuiredo.

 

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus