Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pasangan Baru Kevin Sanjaya

Rahmat Hidayat menjadi pasangan baru Kevin Sanjaya Sukamuljo menggantikan Marcus Fernaldi Gideon.

9 Juli 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Kevin Sanjaya Sukamuljo memilih Rahmat Hidayat sebagai pasangannya di nomor ganda putra bulu tangkis.

  • Rahmat Hidayat berasal dari klub PB Djarum, Kudus, menggantikan Marcus Fernaldi Gideon yang harus beristirahat untuk menjalani operasi pada tumitnya.

  • Pasangan Kevin-Rahmat mendapat julukan 'Keramat'.

BUTUH waktu dua minggu bagi jajaran pelatih ganda putra bulu tangkis untuk memutuskan Rahmat Hidayat sebagai pasangan baru Kevin Sanjaya Sukamuljo. Keputusan diambil pada Rabu, 28 Juni lalu, untuk merespons rehatnya Marcus Fernaldi Gideon yang harus menjalani operasi tumit kaki kanan. Pelatih Herry Iman Pierngadi mengatakan Kevin akan dipasangkan sementara dengan Rahmat. "Saya kasih pilihan, ternyata Kevin memilih Rahmat," kata Herry melalui jawaban tertulis, Rabu, 5 Juli lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keputusan Kevin memilih Rahmat sebagai pasangan, menurut pelatih berjulukan Naga Api ini, dipengaruhi interaksi sesama atlet tim utama yang rutin berlatih bersama. "Mungkin karena Rahmat sudah di tim utama. Mereka sering sparring, kadang diajak makan dan jalan juga. Komunikasinya lebih nyambung," ujar pelatih yang lahir di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, 21 Agustus 1962, ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski pasangan baru ini belum juga menjalani debut resmi, berbagai julukan telah muncul untuk mereka. Salah satunya "Keramat" yang merupakan akronim Kevin-Rahmat. Julukan itu muncul untuk menggantikan "Minions" yang melekat pada Kevin ketika berpasangan dengan Marcus.

Jajaran pelatih ganda putra bulu tangkis masih mencari turnamen yang pas untuk mendaftarkan Keramat. "Untuk turnamen, saya masih menghitung poin dan memilah-milah dulu mana yang bisa mereka ikuti. Kami pilih enam bulan ke depan kurang-lebih," tutur Herry.

Sebelum diduetkan dengan Kevin, Rahmat berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Ia juga pernah berduet dengan Pramudya Kusumawardana dalam beberapa turnamen tahun lalu. Waktu itu Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menjadi pasangan Pramudya mengalami cedera. Ganda Pramudya/Rahmat sukses menyabet dua gelar juara dalam Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022.

Kiprah pemain yang lahir di Batam, Kepulauan Riau, 17 Juni 2003, ini di dunia tepok bulu bermula dari ajakan orang tuanya. Awalnya Rahmat tidak berpikir untuk memiliki cita-cita menjadi pebulu tangkis. Sejak kelas IV sekolah dasar, ia aktif bermain bulu tangkis untuk mengisi waktu luang saja. "Dulu tuh cuma buat sehat-sehat. Kayak orang pada umumnya mengisi waktu luang," kata Rahmat melalui keterangan tertulis, Rabu, 5 Juli lalu.

Walaupun demikian, keterampilan Rahmat menarik minat beberapa pelatih klub di daerah asalnya. Berkat dorongan orang tua, ia kemudian memilih serius menjalani karier sebagai pebulu tangkis. "Ya, mulai dari situ saya serius. Saya latihan privat dan Minggu tetap latihan, enggak ada libur," ucapnya.

Rahmat mulai berfokus bermain bulu tangkis saat berusia 10 tahun. Ia hijrah ke Tangerang, Banten, demi mengembangkan kariernya. Pada 2017, Rahmat bergabung dengan klub Perkumpulan Bulu Tangkis atau PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah. Dia dipanggil ke pemusatan latihan nasional setelah menjuarai Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis 2019. Saat itu ia berpasangan dengan Rayhan Nur Fadillah. "Pada 2019 saya juara Kejurnas di Palembang, baru masuk pelatnas pada 2020 sama Rayhan," ujarnya.

Orang tua Rahmat Hidayat, Suaib dan Saleha, memiliki andil besar dalam karier Rahmat di lapangan bulu tangkis. Salah satu momen pengorbanan kedua orang tuanya yang tak bakal ia lupakan adalah ketika mereka mengeluarkan biaya besar hanya untuk menemaninya bertanding. “Dulu saya kan masih biaya sendiri, ya. Ke mana-mana orang tua masih ikut kalau saya tanding,” tuturnya. “Jadi kami bayar dua kali lipat, saya dan mama saya. Pertandingan sebulan bisa tiga kali. Itu bisa ngeluarin duit banyak buat ikut pertandingan."

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Dari Minions Menjadi Keramat"

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus