Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Sejak atlet nasional bola voli Rivan Nurmulki berhasil menembus klub yang bermain di liga bola voli kasta tertinggi di Jepang, kian banyak klub di Asia, terutama dari Timur Tengah, yang mencari pemain Indonesia.
Rivan Nurmulki yang bermain di klub VC Nagano Tridents menjadi satu-satunya pemain asing di klub tersebut. Dia menjadi andalan karena menjadi pemain yang mencetak skor terbanyak bagi tim.
Doni Haryono direkrut klub Al-Naser dan Rendy Tamamilang di klub A'Ali. Kedua klub itu masuk kompetisi tertinggi di Bahrain, First Division League. Sedangkan atlet muda Farhan Halim berhasil masuk klub Hatta Club yang bermain di UEA Premier Leagu
POSTUR tubuh menjulang setinggi 195 sentimeter menjadi modal Rivan Nurmulki mengarungi sengitnya kompetisi di Negeri Sakura. Bergabung dengan klub VC Nagano Tridents yang berkompetisi di V.League Division 1, Jepang, Rivan menjadi lokomotif hijrahnya atlet-atlet voli nasional untuk menjajal liga di negara-negara Asia. “Awal mulanya, pelatih Ahmad Masajedi melihat videoku bersama tim nasional dan ketika bermain di Thailand,” kata Rivan saat dihubungi pada Rabu, 10 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum berlabuh di Negeri Matahari Terbit itu, Rivan pernah bermain untuk klub Thailand, Nakhon Ratchasima. Ia mengantarkan klubnya meraih gelar juara Thai-Denmark Super League 2019. Rivan juga meraih predikat pemain terbaik dalam turnamen yang digelar di MCC Hall of the Mall Bangkapi, Bangkok, 19-23 Maret 2019, itu. Penampilan impresif Rivan membuat pelatih VC Nagano Tridents asal Iran, Ahmad Masajedi, kepincut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rivan, tawaran bermain di salah satu kompetisi terbaik Asia itu disampaikan melalui manajernya, Wibi Anhari. Meski telah setuju bergabung, pemain berposisi opposite (penyerang) ini tidak bisa langsung berangkat karena terhambat urusan administrasi. “Kan, ketika itu awal pandemi, jadi harus nunggu tiga bulan baru bisa dapat visa,” ucap pria kelahiran Bangko, Jambi, 16 Juli 1995, tersebut.
Doni Haryonio saat bermain untuk Al Nasser di Bahrain. Tim Media Al Nasser BH
Masalah cuaca menjadi tantangan yang dihadapi Rivan di ibu kota Prefektur Nagano, sekitar 244 kilometer dari Tokyo. Suhu pada musim dingin yang mencapai minus 7 derajat Celsius sempat membuat kulitnya pecah-pecah. “Tetap saja dipaksakan latihan dan bertanding, lama-lama terbiasa juga, kok,” tutur pemain yang ikut membawa tim voli putra Indonesia merebut emas dalam SEA Games 2019 di Filipina itu.
Rivan menjadi pencetak poin terbanyak bagi timnya. Namanya nangkring di empat besar top scorer liga voli Jepang. Menjadi andalan pada musim perdana, ia ditawari manajemen VC Nagano Tridents perpanjangan kontrak. Di VC Nagano Tridents, Rivan adalah satu-satunya pemain asing. Namun, di klasemen V.League 2020/2021, yang berlangsung mulai Oktober 2020 hingga April 2021, VC Nagano Tridents berada di peringkat kesembilan atau satu dari dua klub terbawah yang terancam degradasi.
Rivan mengaku belum mengambil keputusan mengenai masa depannya. “Tunggu tawaran terbaik saja, kalau tetap di Jepang mungkin pindah klub. Tapi liga Qatar juga baik, kok,” ujarnya. Wibi Anhari berharap pemain 25 tahun itu bisa menimba pengalaman tiga-empat tahun di Jepang. Ia ingin memoles Rivan menjadi pemain dunia yang bisa menembus kompetisi Eropa. “Kalau bicara liga yang terbaik kan seperti Turki dan Rusia. Italia juga bagus,” tutur Wibi, Rabu, 10 Maret lalu.
Keberhasilan Wibi mengorbitkan Rivan ke Jepang menjadi karpet merah bagi bintang voli nasional lain untuk menjajaki kompetisi di luar negeri. Manajemen klub asing berbondong-bondong mengontak Wibi untuk mendapat pasokan pemain Indonesia. Dua rekan Rivan di tim nasional, Doni Haryono dan Rendy Tamamilang, menyusul berkarier di liga Bahrain. Sejak 17 Desember 2020, Doni dikontrak klub Al-Nasser sampai Maret 2021. Adapun Rendy direkrut A’Ali per 23 Desember 2020-Januari 2021.
Terakhir, Wibi menjadi agen untuk Farhan Halim. Penggawa Jakarta Pertamina Energi di Proliga musim 2020 itu dikontrak Hatta Club yang bermain di kompetisi Uni Emirat Arab, UAE Premier League. Farhan dikontrak klub yang bermarkas di Dubai itu selama Januari-akhir April 2021. “Farhan ini beruntung karena biasanya yang diminta pemain berlabel tim nasional. Tapi sudah nasib dia main di luar negeri,” ucap pemilik agensi Jakarta Sports Management tersebut.
Untuk tiap kontrak yang diteken pemain, Wibi mendapat bagian 20-30 persen. Namun ia enggan membocorkan nilai kontrak yang didapatkan pemainnya. Menurut Wibi, gaji pemain tim nasional ketika berlaga di Proliga sudah tergolong besar. Karena itu, dia melanjutkan, Doni bisa mempunyai mobil Toyota Alphard dan Rivan memiliki Volkswagen Caravelle. “Untuk gaji Rivan di Jepang sekarang standar, lah. Tapi kalau dia main bagus bisa dapat tiga-empat kali dari sekarang,” tuturnya.
• Rivan Nurmulki
Klub: VC Nagano Tridents
Liga: V.League Division 1
Negara: Jepang
• Farhan Halim
Klub: Hatta Club
Liga: UAE Premier League
Negara: Uni Emirat Arab
• Doni Haryono
Klub: Al-Nasser
Liga: First Division League
Negara: Bahrain
• Rendy Tamamilang
Klub: A’Ali
Liga: First Division League
Negara: Bahrain
Sementara Rivan terhambat urusan visa, Doni mesti meminta izin dulu kepada Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemilik klub Lavani. Pasalnya, pemain berposisi outside hitter (penyerang dari sisi kiri luar) ini terikat kontrak untuk berlaga di Proliga 2021. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia yang semula akan digelar pada Januari-Februari itu diundur hingga pertengahan 2021. “Pak SBY ngasih doa restu dan mendukung saya,” kata Doni, Selasa, 9 Maret lalu.
Melihat banyak pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri, Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Hanny S. Surkatty menyebutnya sebagai hikmah dari pandemi Covid-19 yang menghentikan Proliga musim 2020. Hanny menyatakan pembuka jalurnya adalah Rivan di liga Jepang. “Ternyata negara lain mulai melirik pemain Indonesia, terutama negara Timur Tengah,” ujar Hanny, Kamis, 11 Maret lalu.
Menurut dia, klub Timur Tengah tertarik merekrut pemain Tanah Air karena kemiripan budaya. Apalagi, dia menambahkan, pemain Indonesia tidak rewel dalam soal makanan. Hal itu bisa terlihat dari rentetan pemain yang bermain di Timur Tengah, seperti Doni Haryono, Rendy Tamamilang, dan Farhan Halim. “Pemain kita cukup disiplin dan tidak neko-neko, jadi mereka (klub-klub) senang,” ucap Hanny, yang juga menjabat Direktur Proliga.
Hanny yakin bakal banyak pemain Indonesia yang bisa bermain di Timur Tengah. Menurut dia, secara kualitas, atlet nasional mampu bersaing dengan pemain Eropa, yang lebih dulu meramaikan kompetisi di Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Selain atlet putra, Hanny menyebutkan, pemain putri sudah bisa menembus kompetisi di luar negeri. Salah satunya, Megawati Hangestri Pertiwi, diproyeksikan ke liga Thailand. “Sudah ada tawaran, sedang berproses,” dia mengungkapkan.
Sebelum Megawati, Aprilia Manganang pernah direkrut tim putri papan atas Thailand, Generali Supreme Chonburi E-Tech. Aprilia ikut membawa klub tersebut menjuarai Thai-Denmark Super League pada 2019. Aprilia bersama Rivan menjadi pevoli Indonesia pertama yang bermain di liga mancanegara.
Menurut Hanny, banyaknya pemain yang hijrah ke luar negeri menjadi berkah bagi pemain muda di Proliga. Regenerasi bakal berjalan di klub dan atlet muda pun terpicu berlatih lebih keras guna menyusul seniornya berlaga di kancah internasional. “Itu suatu kebanggaan bagi federasi dan si pemain itu sendiri tentunya,” kata Hanny.
Dengan materi pemain yang banyak menimba pengalaman di kompetisi internasional, Hanny mematok tim Indonesia bisa menyapu bersih emas dalam SEA Games 2021 di Vietnam. Tim nasional voli putra, Hanny menyebutkan, diharapkan mampu mempertahankan posisi sebagai yang terbaik di Asia Tenggara. “(Tim) putri pas di (SEA Games 2019) Filipina meraih perunggu, (kini) kita patok melebihi itu. Kalau bisa perak atau emas.”
IRSYAN HASYIM
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo