Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ayu Fani Kembali

"Sebenarnya saya ingin mengurusi keluarga," ujarnya.

16 Maret 2015 | 00.00 WIB

Ayu Fani Kembali
Perbesar
Ayu Fani Kembali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Sesi latihan Ayu Fani Damayanti di lapangan tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, siang itu terpaksa ditunda 30 menit. Sebab, lapangan yang sebelumnya digenangi air hujan tersebut harus dikeringkan lebih dulu. Tapi itu bukan masalah. Dalam sesi latihan pukul 10.30 itu, pelatih tim nasional tenis putri, Sri Utaminingsih, memang tidak memberi program latihan yang padat.

"Hanya latihan ground stroke, tidak terlalu banyak sesi," kata Utami-panggilan akrab Sri Utaminingsih-di sela latihan itu kepada Tempo, Jumat lalu. "Rileks saja, karena mereka baru saja menjalani latihan fisik yang berat."

Utami bertutur, pada pukul 07.00-08.30, Ayu bersama Lavinia Tananta-dua dari empat petenis yang merupakan anggota tim nasional yang sedang dipersiapkan untuk menghadapi Piala Federasi dan SEA Games tahun ini-ditempa dengan program penguatan kekuatan kaki. "Ada latihan untuk meningkatkan kecepatan juga, jadi tenaga mereka memang sudah terkuras sejak pagi," katanya.

Begitulah selama sebulan terakhir ini Ayu menjalani rutinitasnya. Mulai Senin hingga Sabtu, Ayu selalu berlatih di lapangan tenis dengan jatah libur pada Rabu dan Minggu. Pada Selasa dan Kamis pagi, dia akan menjalani latihan penguatan upper body di pusat kebugaran. Sedangkan pada Senin, Jumat, dan Sabtu, Ayu akan menjalani berbagai latihan untuk memperkuat kekuatan fisiknya di lintasan lari selama 1,5 jam, seperti yang ia lakukan pada Jumat pagi itu.

Semua rutinitas yang dijalani ini, kata Ayu, sebenarnya bukanlah sesuatu yang ia bayangkan ketika memutuskan menikah dan tinggal di Magelang, Jawa Tengah, sekitar setahun yang lalu. "Sebenarnya saya ingin mengurusi keluarga," ujarnya. Tapi Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) membutuhkan tenaganya untuk memperkuat tim nasional. Mereka memanggil Ayu untuk masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jakarta mulai awal Februari lalu.

"Waktu diminta kembali, saya sebenarnya belum sepenuhnya yakin untuk mengiyakan, karena saya tahu, untuk kembali ke SEA Games, kondisinya tidak akan mudah. Saya harus memiliki komitmen untuk berlatih," kata Ayu, yang saat ini berusia 26 tahun. "Tapi kemudian saya berpikir, saya masih muda dan masih bisa bersaing. Jadi kenapa tidak?"

Menghadapi SEA Games dan Piala Federasi tahun ini, Pelti tampaknya tak ingin mengambil risiko dengan menurunkan petenis-petenis muda yang belum berpengalaman. Dan Ayu memang sudah sangat berpengalaman dalam kompetisi semacam itu.

Dalam SEA Games, Ayu sudah membela Indonesia sejak 2005. Dia telah menyumbangkan 1 medali perunggu, 4 perak, dan 1 medali emas dalam keikutsertaannya di SEA Games mulai 2005 hingga 2011. Satu medali emas itu ia rebut di nomor tunggal putri dalam SEA Games empat tahun lalu, saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Sedangkan dalam Piala Federasi, Ayu juga sudah membela Indonesia sejak 2005 hingga 2013. Pada 2013, Ayu berhasil membawa Indonesia naik level ke Grup I Zona Asia-Oseania dengan mengalahkan Hong Kong 2-0. Itu adalah penampilan terakhir Ayu dalam membela Indonesia di Piala Federasi. Setelah itu, Ayu masih mengikuti kompetisi-kompetisi tenis profesional. Dalam situs Itftennis.com, Ayu terakhir kali tercatat mengikuti turnamen di Yeong Wol, Korea Selatan, pada September 2013. Setelah itu, dia absen di kompetisi-kompetisi tenis internasional.

Setahun tidak berkompetisi, pekerjaan rumah Ayu yang utama sekarang adalah mengembalikan kondisi fisik, kualitas pukulan, serta mental bertanding. "Sebulan ini, pukulan Ayu sudah kembali," tutur Utami. "Pekerjaan selanjutnya adalah menambah speed. Tapi ini harus pelan-pelan. Kalau dipaksakan, bisa cedera."

Selain latihan, Ayu akan mengikuti empat turnamen internasional untuk mengukur kekuatan dan melatih mental bertandingnya. "Saya harus ikut di pertandingan dulu untuk tahu seberapa jauh kemampuan saya. Mudah-mudahan bagus," kata dia.

Misi Ayu bukan hanya memenuhi target yang ditetapkan pengurus dalam SEA Games nanti, yaitu mendapatkan medali perak di nomor beregu putri. Dia juga ingin membawa Indonesia naik level ke Grup I Zona Asia-Oseania dalam Piala Federasi. Tahun lalu, tanpa keikutsertaannya, tim Indonesia terdegradasi ke Grup II Zona Asia-Oseania. "Saya akan buktikan bahwa saya bisa comeback," katanya. GADI MAKITAN


Biografi
Nama: Ayu Fani Damayanti
Tempat dan tanggal lahir : Denpasar, 29 November 1988
Peringkat dunia tertinggi tunggal putri: 216 (7 Mei 2012)
Peringkat dunia tertinggi ganda putri: 201 (14 Mei 2012)
Prestasi tertinggi di SEA Games: medali emas tunggal putri SEA Games Indonesia 2011

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus