Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Dua atlet panjat tebing nasional, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, bergantian memecahkan rekor dunia panjat tebing nomor Speed 15 meter di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, akhir Mei lalu.
Atlet-atlet panjat tebing nomor Speed bertekad menjadi orang pertama di dunia yang bisa menembus catatan waktu di bawah lima detik.
Federasi Panjat Tebing Indonesia berupaya menyiapkan atlet yang andal untuk nomor Lead dan Boulder.
PAPAN pencatat waktu berhenti di angka 5,208 detik saat Veddriq Leonardo menyentuh tombol hitam di puncak dinding panjatan yang dibangun di pelataran kompleks kantor Industry SLC, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat. Di babak final nomor Speed 15 meter dalam IFSC Climbing World Cup 2021 pada Sabtu, 29 Mei lalu itu, Veddriq mengalahkan kompatriotnya, Kiromal Katibin. Catatan waktu Veddriq itu memecahkan rekor dunia.
Waktu yang dicatat Nam—sapaan akrab Veddriq—itu terpaut 0,050 detik dari rekor lama yang dibuat Kiromal pada babak kualifikasi, empat jam sebelumnya. Catatan Kiromal, 5,258 detik, menumbangkan rekor sebelumnya milik atlet Iran, Reza Alipourshena, 5,48 detik, yang ditorehkan dalam IFSC Climbing World Cup 2017 di Nanjing, Cina. “Dari awal kami menargetkan memecahkan rekor dunia,” ujar Nam saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo