Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Meski Jokowi menolak perpanjangan masa jabatan, Istana disinyalir mendekati petinggi partai politik.
Istana juga mendekati pimpinan sejumlah lembaga survei.
Pakar hukum tata negara menilai perpanjangan masa jabatan presiden bisa terjadi.
SEMBARI terkekeh, Presiden Joko Widodo geleng-geleng kepala mendengar pertanyaan soal kemungkinan dia menjadi kepala negara lagi untuk ketiga kalinya. Di hadapan sejumlah pemimpin media massa yang diundang ke Istana Merdeka pada Senin petang, 7 Juni lalu, Jokowi menyebut pelempar gagasan tersebut hendak menampar, mencari muka, atau menjerumuskannya.
Pemimpin Redaksi MNC Radio Network Gaib Maruto Sigit, yang hadir dalam pertemuan itu, mengatakan tetamu yang hadir menanyakan kemungkinan perubahan sikap Jokowi menjelang 2024. Apalagi sejumlah survei menunjukkan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih tinggi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo