Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pembalap MotoGP telah menyerukan agar putaran pamungkas musim 2024 tidak digelar di Valencia, Spanyol, menyusul bencana banjir parah akibat badai DANA yang menerjang wilayah tersebut sejak 29 Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grand Prix Valencia 2024 di Sirkuit Ricardo Tormo dijadwalkan berlangsung pada 15-17 November, sebagai penutup musim MotoGP 2024. Balapan nanti juga kemungkinan menjadi penentuan gelar juara dunia antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekan ini, Valencia menjadi bagian dari wilayah Spanyol yang terkena banjir parah. Dilaporkan tak kurang dari 158 orang meninggal dunia.
Sirkuit Ricardo Tormo diketahui tidak terdampak, namun terdapat kerusakan parah pada akses jalan menuju ke sana. Selain itu, banyak empati yang terasa di paddock MotoGP menjelang GP Malaysia akhir pekan ini.
MotoGP merilis pernyataan resmi pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, mereka berkomitmen menyelenggarakan event sesuai tanggal yang dijadwalkan dan untuk saat ini menekankan solidaritas terhadap para korban.
Sementara itu, seluruh pembalap MotoGP, termasuk Marc Marquez berada di posisi yang jelas selama sesi konferensi pers dan media day GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Kamis.
“Secara etika saya tidak berpikir Grand Prix Valencia harus diadakan. Sekarang (pihak penyelenggara) perlu bertemu dan memutuskan, tapi (jika semua terserah saya) pasti saya sudah memutuskan,” kata Marquez.
“Harus ada balapan lain, yang akan menutup kejuaraan, namun di tempat lain. Satu-satunya ide logis yakni jika seluruh pendapatan (dari event) disumbangkan kepada semua keluarga (yang terdampak banjir). Sebagai orang Spanyol, sangat sulit melihat kondisinya dari gambar-gambar di berita.”
“Kami tahu area sekitar sirkuit rusak, tapi tak masuk akal menghabiskan uang memperbaikinya. Sekarang semua sumber daya harus digunakan untuk membantu orang-orang yang terdampak,” kata dia.
Pembalap MotoGP lain, Aleix Espargaro, juga sependapat dengan Marquez. Veteran dari Aprilia Racing ini hanya akan merasa nyaman balapan di Valencia bila eventnya dipakai sebagai ajang penggalangan dana.
“Saat ini pergi ke sana untuk balapan bukanlah hal yang penting. Rumah sakit dan (pengerahan personal) darurat lebih krusial daripada menggelar event olahraga,” kata Espargaro.
“Namun bila kami bisa ke sana untuk balapan, maka kami harus membantu. Jika kami dapat memberikan sesuatu untuk Valencia, misalnya menyumbang uang hadiah kami, saya akan melakukannya, 100 persen.”
Juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia turut bicara soal banjir di Valencia. Rider Ducati Lenovo Team ini menilai tidak etis rasanya membahas GP di Ricardo Tormo di saat banyak orang menjadi korban.
“Saya pikir tidak sopan membicarakan soal itu (nasib GP Valencia). Hal utama adalah memastikan kondisi orang-orang di sana baik-baik saja. Mereka sedang mengalami mimpi buruk yang nyata,” tutur Bagnaia.
“Kami ingin menunjukkan dukungan kepada mereka. Kami hampir mengalami situasi serupa tahun lalu, di Italia (Emilia Romagna). Jadi saya berdoa untuk mereka dan berharap kondisinya bisa segera membaik.”
Pemuncak klasemen sementara MotoGP 2024 Jorge Martin tak ketinggalan menyampaikan solidaritasnya kepada korban banjir Valencia. Pembalap Prima Pramac Racing itu berharap race final digeser ke trek lain.
“Saya ingin menyampaikan solidaritas saya kepada semua orang di Spanyol yang terdampak oleh bencana besar ini, doa saya untuk mereka. Situasinya benar-benar sulit, kami bisa membayangkannya,” kata Martin.
“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para korban, akan dipertanyakan jika tetap menggelar final di Valencia. Mungkin yang terbaik adalah pindah ke tempat lain. Saya yakin Dorna akan menemukan solusi.”
MOTORSPORT