Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Permainan bola voli adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Untuk memainkan olahraga ini, diperlukan strategi dan kerja sama tim yang solid. Selain itu, pemain juga perlu memahami ukuran lapangan bola voli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, berapa ukuran lapangan bola voli? Berikut penjelasan serta informasi mengenai sejarahnya bola voli di Indonesia.
Permainan Bola Voli
Dikutip dari Modul Permainan Bola Voli Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas X, permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu saling berhadapan, masing-masing regu enam orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap regu diperbolehkan memainkan bola di daerah pertahanannya sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan.
Pada awal pertandingan, salah seorang pemain wajib melakukan servis ke area pertahanan lawan dengan melambungkan bola terlebih dahulu sebelum dipukul.
Tim yang berhasil mematikan lawan (memenangkan sebuah rally) berhak mendapat satu poin serta memiliki hak untuk melakukan servis.
Ukuran Lapangan Bola Voli
Permainan bola voli memiliki peraturan- peraturan dasar yang telah ditetapkan secara resmi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan Federasi Bola Voli Internasional (FIVB).
Mengutip buku Pembelajaran Bola Voli, salah satu peraturan yang dibuat adalah mengenai ukuran lapangan bola voli dan ukuran bola.
Berdasarkan standar internasional yang ditetapkan oleh FIVB, ukuran lapangan bola voli adalah 9 m x 18 m dengan garis batas serang pemain belakang memiliki jarak 3 m dari garis tengah. Sementara garis tepi lapangannya harus yang berukuran 5 cm.
Selain lapangan, bola yang digunakan juga harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu:
- Bolanya harus berbentuk bulat
- Harus terbuat dari kulit yang lunak atau bahan sintetis
- Diameter bolanya antara 65 – 67 cm dan dengan massa sebesar 260 – 280 gram.
- Bolanya juga harus berkombinasi warna.
Sejarah Singkat Bola Voli
Bola voli pertama kali diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan, seorang direktur pendidikan jasmani di organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Awalnya, permainan ini dikenal dengan nama “mintonette”.Nama ini kemudian diubah menjadi volleyball pada tahun 1896 oleh Alfred T. Halstead untuk mencerminkan karakter permainan di mana bola terus melambung di udara (volley).
Permainan ini mulai berkembang secara internasional dengan didirikannya Federation Internationale de Volleyball (FIVB) pada tahun 1947 sebagai induk organisasi bola voli dunia.
Di Indonesia, bola voli mulai dikenal pada masa penjajahan Belanda tahun 1928. Popularitas olahraga ini semakin meningkat, terutama setelah PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) resmi didirikan pada tanggal 22 Januari 1955.
Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Di Indonesia, bola voli awalnya dimainkan oleh orang-orang Belanda dan para bangsawan. Namun, seiring berjalannya waktu, olahraga ini mulai diadopsi oleh masyarakat luas, termasuk anak-anak sekolah.
Peran tentara dan guru pendidikan jasmani sangat signifikan dalam mengenalkan bola voli kepada masyarakat. Sejak tahun 1951, olahraga ini mulai dipertandingkan secara resmi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Kepopuleran bola voli di Indonesia terus meningkat berkat turnamen seperti Asian Games IV tahun 1962 dan Ganefo I tahun 1963. Saat ini, bola voli menjadi salah satu olahraga favorit di kalangan masyarakat Indonesia, baik sebagai olahraga rekreasi maupun kompetisi profesional.
Pilihan Editor: Panduan Lengkap Ukuran Net Bola Voli Putra dan Putri