Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Bersiap Tantang Alex Pereira dalam perebutan gelar di UFC 313, Magomedov Ankalaev Terpaksa Batalkan Puasa

Magomedov Ankalaev dan Alex Pereira akan bertemu di arena UFC 313 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu WIB, 10 Maret 2025.

6 Maret 2025 | 21.22 WIB

Petarung UFC, Magomed Ankalaev. (Instagram/@ankalaev_magomed)
Perbesar
Petarung UFC, Magomed Ankalaev. (Instagram/@ankalaev_magomed)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petarung beragama Islam, Magomedov Ankalaev, akan tampil di ajang UFC 313 akhir pekan ini, melawan juara kelas berat ringan Alex Pereira. Ia harus bersiap di tengah puasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UFC 313 akan digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu WIB, 10 Maret 2025. Duel Pereira vs Ankalaev akan menjadi partai utama. Selain itu ada pertarungan Justin Gaethje vs. Rafael Fiziev serta sejumlah partai tambahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Magomedov Ankalaev adalah petarung Rusia berusia 32 tahun. Ia memiliki rekor 19 kemenangan, satu kekalahan, satu seri, dan satu no-contest. Kini, ia berpeluang merebut gelar juara yang dipegang Alex Pereira, petarung asal Brasil berusia 37 tahun.

Ankalaev mengakui harus membatalkan beberapa sesi puasanya dalam persiapan pertarungan ini. "Apa yang harus saya lakukan adalah saya harus membatalkan beberapa sesi puasa karena saya harus minum banyak air agar saya dapat mencapai berat badannya. Selain itu, semuanya sama saja," kata dia, seperti dikutip laman MMA Fighting.

Atlet olahraga seni bela diri campuran ini memahami bahwa laga perebutan gelar nanti akan membutuhkan beberapa pengorbanan karena berlangsung dalam bulan Ramadan. Bulan suci yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia itu mengharuskan umat Muslim berpuasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, menghindari makanan dan minuman di siang hari.

Ankalaev mengakui bahwa ia terpaksa berbuka puasa saat ia siap mencapai berat badan 205 kilogram, sehari menjelang laga, demi menghadapi Pereira. Namun, ia memastikan semua itu tidak mempengaruhi persiapannya. "Jika kita berbicara tentang latihan atau pemusatan latihan, persiapan, itu dilakukan sebelum Ramadan," katanya.

Ankalaev juga mengetahui bahwa Pereira menyinggung tentang makanan yang diantarkan ke kamarnya, meskipun itu tidak berarti ia benar-benar makan sesuatu saat ia menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Ia pun mempertanyakan Pereira yang berkomentar tentang hal yang tidak terlalu berarti baginya, hanya beberapa hari menjelang laga mereka. Baginya, komentar itu menunjukkan bahwa Pereira sedang khawatir dan gugup. "Apa yang bisa saya katakan? Saya akan ceritakan lagi,” kata dia. 

Ia memang harus berbuka puasa beberapa kali karena ada sesuatu yang harus saya lakukan untuk mencapai berat badan dan untuk mempersiapkan diri. “Dia (Pereira) tampaknya terlalu peduli dengan hal itu," kata Ankalaev.

Ia melanjutkan, "Bahkan jika ia pergi ke lemari es saat ini dan membukanya, ia akan melihat ada makanan dengan nama saya di atasnya, makanan UFC yang diberikan pada saya. Jika ia menginginkannya, ia dapat mengambilnya."

Selain berkomentar tentang Ankalaev yang mematuhi peraturan Ramadan, Pereira juga baru-baru ini menyarankan sebuah taruhan di antara mereka, dengan pihak yang kalah akan membayar US$ 200.000 untuk badan amal pilihan pemenang. Ankalaev menanggapi tantangan itu dengan menyatakan bahwa bertaruh dilarang dalam ajaran Islam. 

Ia lalu menyarankan untuk langsung saja menyumbang untuk amal daripada memasang taruhan sebagai syarat untuk beramal. "Kami sangat jelas tentang hal itu secara online, kami mengatakan sebagai Muslim kami tidak bisa melakukan taruhan," kata Ankalaev.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus