Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Cita-cita raja susu

Raj kumar singh, terpilih sebagai ketua umum persatuan hockey Indonesia. singh ingin lagu Indonesia Raya berkumandang di Olympiade. (or)

6 November 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SELAIN bercita-cita menjadi raja susu, Rajkumar Singh juga punya angan-angan yang semarak untuk Indonesia. "Saya ingin Indonesia Raya berkumandang di olimpiade," katanya setelah dia dipilih kembali menjadi Ketua Umum Persatuan Hockey Seluruh Indonesia oleh kongres istimewa organisasi itu 25 Oktober di Surabaya. Tubuh orang Indonesia, menurut pedagang kelahiran Medan itu, ternyata kuat dan punya kelenturan yang bagus. "Kita mampu menjadi juara," katanya bersemangat di kantornya, PT Kebun Bunga yang terletak di Pulomas, Jakarta. Kecintaannya pada hockey bukan baru. Ia lahir dari keluarga penggemar hockey. Ketika masih remaja ia termasuk tim dari Medan yang pernah bertanding melawan regu dari Bandung. Di perusahaan susu miliknya, sekarang ini terdapat pula lapangan hockey. Klubnya bernama Shinta, sesuai dengan merk susu yang diproduksinya. Lancar berbicara, bersemangat dan ditambah dengan dasi serta surbannya, Rajkumar kelihatan meyakinkan mau menjadikan Indonesia setangguh India, negara yang bersama Pakistan silih berganti sebagai juara dunia hockey. "Kalau tidak jadi juara, buat apa saya pegang hockey? Sudah ratusan juta saya habiskan untuk olahraga ini," ujarnya. Sejak dia duduk dalam kepengurusan hockey 2 tahun yang lalu, katanya, paling tidak Rp 60 juta yang keluar dari kantungnya sendiri. Kongres di Surabaya itu secara terbuka mengumumkan prestasinya itu. Sedangkan untuk kejuaraan nasional yang berlangsung berbarengan dengan kongres, dananya datang dari Rajkumar lagi. Sekitar Rp 50 juta untuk membiayai pertandingan dan ongkos pemain hockey dari berbagai daerah yang berjumlah 350 orang. Kejuaraan hockey itu sendiri, yang dimenangkan regu putra Jawa Timur, kalah ramai dengan kongres yang berlangsung sehari-semalam di Asean Room Hyatt Hotel. Memang tak sampai ada pengurus yang sampai masuk rumah sakit, sebagaimana beberapa pemain hockey yang terpaksa diusung ke Rumah Sakit Karang Menjangan karena cedera kena pukulan stick. Tetapi pemilihan kembali Rajkumar, 40 tahun, memang seru juga. Kongres itu sendlri men]adi kongres "istimewa" karena mendadak dilangsungkan, 2 tahun lebih cepat dari semestinya. Belum setahun yang lalu terjadi kericuhan dalam susunan pengurus PHSI, sehingga KONI meminta organisasi itu meninjau kembali susunannya. Dan yang terakhir Rajkumar memberhentikan sementara (sampai kongres istimewa di Surabaya itu) tiga orang anggota pengurus besar. Katanya mereka melanggar disiplin organisasi dan menyangkut masalah uang yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Dalam kongres, ke-3 orang itu tak terpilih lagi. Genggaman Rajkumar terhadap organisasi hockey tersebut nampaknya cukup kuat. Kongres secara aklamasi memilih dia kembali sebagai ketua umum untuk masa kepengurusan 1982-1986. Tak heran, karena popularitasnya memang tinggi. Untuk pembibitan di Jawa Barat, Irian, Sulawesi dan Medan dia menyumbangkan 2.500 stick hockey. Wartawan yang selama ini kurang perhatian terhadap hockey, dalam acara makan siang menjelang kongres, juga kebagian masing-masing satu tongkat pemukul yang berharga sekitar Rp 15.000 itu. "Agar hockey dekat dengan para wartawan," katanya tertawa. Barangkali Rajkumar masih akan menghadiahkan ribuan tongkat hockey lagi, sesuai dengan rencananya untuk memassalkan olahraga tersebut di tahuntahun mendatang. Terutama di kalangan pelajar. Pada penutupan kejuaraan nasional di Surabaya itu, dia sempatkan juga membagi-bagikan 120 stick kepada 10 sekolah di Jawa Timur. Tak hanya itu. Ia juga ingin agar beberapa pengurus daerah menunjuk dua utusan untuk belajar dan berlatih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus