Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Dicari: Perenang Gaya Bebas Putri

Dwi lomba renang indonesia-cnsa di senayan, mencatat empat rekor nasional oleh jerry item, nunung selowati dan kristiono. mata lomba untuk wanita diboyong perenang cnsa, amerika. (or)

31 Desember 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

STADION renang Senayan, Jakarta masih merupakan kolam kejutan prestasi bagi dunia olahraga Indonesia. Empat rekor nasional dibenamkan lagi oleh perenang Jerry Item, Nunung Selowati, dan Kristiono dalam acara dwi lomba Indonesia-Coronado Navv Swim Association (CNSA), tanggal 3 dan 24 Desember lalu. Penajaman waktu tempuh itu tercatat pada nomor 100 m gaya kupu-kupu (59,99 detik), 200 m gaya ganti perorangan (2 menit 15,90 detik), 200 m gaya kupu-kupu (2 menit 29,99 detik) dan 100 m gaya bebas (54,88 detik). Tapi di balik pematokan rekor baru itu, dwi lomba ini sekaligus mengungkapkan kelemahan perenang puteri Indonesia. Hampir semua mata lomba untuk wanita diboyong oleh perenang CNSA. Kecuali nomor 100 m dan 200 m gaya dada - kedua nomor ini dipegang oleh Anita Saparjiman. Kekurangan yang menyolok terlihat dalam nomor gaya bebas. "Untuk gaya bebas wanita kita harus kerja keras," komentar pelatih Iskandar. "Kalau di SEA Games saja, kita belum dapat. Apalagi nanti di Asian Games." Di SEA Games IX, Nopember lalu medali emas gaya bebas diborong oleh perenang Singapura, Junie Sng dalam nomor 200 m, 400 m, dan 800 m. Sementara lomba 100 m dipegang oleh Rachaniwan Bulakul dari Muangthai. Tak Menonjol Pengamatan jauh ke depan dari Iskandar itu didorong oleh terpautnya prestasi Naniek Suwaji yang akan menikah dengan pelatihnya, Iskandar tahun depan dengan perenang pengganti. Misalnya, Agustin Subandi maupun Maulinawaty yang dalam dwi lomba kemarin ditumnkan dalam nomor 4 x 100 m estafet gaya ganti. Kedua perenang yang turun dalam nomor gaya bebas ini belum memperlihatkan jangkauan yang menonjol seperti Naniek. Puteri keluarga Suwaji ini adalah pemegang rekor nasional gaya bebas. Adakah kekurangan yang dicemaskan Iskandar itu bisa ditutupi? "Kenapa tidak," kata Mike Troy, pelatih CNSA yang juga bertindak sebagai pembina percnang Indonesia di Amerika Serikat. "Indonesia punya bakatbakat yang baik. Masalahnya, bagaimana mengarahkan mereka dengan sistim latihan yang baik pula dan memberi kesempatan pada mereka untuk bertanding sebanyak mungkin." Usaha itu telah dilakukan, memang. Tapi dari 9 perenang Indonesia (angka ini menurut Troy) yang berlatih di klub CNSA hanya Kristiono dan Jerry yang baru memperlihatkan kejutan. Sementara di bagian puteri tampak begitu-begitu saja. Bahkan yang menonjol malah Naniek yang lebih banyak berlatih di Surabaya maupun Nunung Selowati yang sama sekali tidak kebagian mengecap latihan di luar negeri. Melihat kemajuan prestasi dari luar negeri yang tidak menonjol itu, tak ayal pelatih klub Baruna, drs. Saparjiman enggan untuk mengirim puterinya, Anita untuk kembali ke Amerika Serikat. "Masak selama 14 bulan di sana, Anita majunya cuma 0,2 detik," ujar Saparjiman. Sebelum Anita berangkat ke Amerika Serikat, prestasinya dalam nomor 100 m gaya dada tercatat 1 menit 21,08 detik. Ia berlatih di klub Norcal, California di bawah asuhan William Redley. Menurut seorang pembina yang keberatan ditulis nama, klub Norcal ini adalah perkumpulan yang tak begitu ternama dibandingkan CNSA. Adakah penempatan perenang tertentu di klub tertentu pula lantaran adanya pcrsaingan sesama perkumpulan di sini? Tampaknya demikian. Mungkinkah PRSI menjawab tantangan prestasi jika kepentingan klub masih membias dalam mempersiapkan perenang nasional?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus