Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-17 untuk Piala Dunia 2023, Ini Profil Bima Sakti

PSSI menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023. Berikut profil pelatih yang lahir pada 1976 itu.

26 Juni 2023 | 16.04 WIB

Bima Sakti saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Randy
material-symbols:fullscreenPerbesar
Bima Sakti saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Randy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2023 pada November 2023 mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bima Sakti bukanlah nama asing di kancah sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih. Pria bernama lengkap Bima Sakti Tukiman itu tahun lalu berhasil membawa Timnas U-16 menjuarai Piala AFF pada 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Karier sebagai pemain

Bima Sakti lahir pada 23 Januari 1976 di Balikpapan. Ia sudah akrab dengan dunia sepak bola sejak kecil. Keakraban inilah yang membawanya menjadi pemain hingga akhirnya jadi pelatih. Ketika masih menjadi pemain, Bima Sakti terkenal karena tendangan bebasnya yang keras dan akurat.

Bima Sakti mengawali karier sepak bola profesionalnya sebagai pemain Ossiana Sakti dan PKT Bontang junior. Kemudian, tim pencari bakat PSSI kala itu melihat permainan Bima Sakti yang masih berusia 16 dan memutuskan untuk memberangkatkannya menimba ilmu ke Italia.

Bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy, Bima Sakti terpilih untuk mewakili Indonesia berlatih bersama Sampdoria Primavera pada 1994. Kariernya di luar negeri berlanjut ketika ia bergabung dengan klub asal Swedia, Helsingborg IF. Ia bertahan di sana lebih dari dua musim.

Setelah dari PKT Bontang, ia berpindah ke klub Pelita Jaya dan bertahan di sana selama empat tahun. Kemampuan Bima Sakti sebagai gelandang membuat dirinya ditarik ke Timnas Indonesia pada 1995 saat masih berusia 19 tahun. Total ia tampil sebanyak 55 kali bersama Skuad Garuda.

Sehabis bersama Pelita Jaya, Bima Sakti berpindah ke klub PSM Makassar. Ia masuk pada 1999 dan pindah pada 2001. Bersama PSM Makassar inilah Bima Sakti berhasil menjuarai Liga Indonesia 1999/2000 dan didapuk sebagai pemain terbaik.

Setelah bersama PSM Makassar, Bima Sakti berpindah ke Persema Malang dan mengakhiri kariernya di Persiba Balikpapan pada 2016. Sebagai gelandang, Bima Sakti dipercayai beberapa kali sebagai kapten.

Karier sebagai pelatih

Setelah pensiun sebagai pemain, Bima Sakti melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Ia berhasil mendapatkan lisensi kepelatihan B AFC. Setahun kemudian, ia menjadi asisten pelatih Persiba Balikpapan.

Di tahun berikutnya, Bima Sakti ditawari untuk menjadi asisten pelatih Timnas di Piala AFF. Namun, ia tolak karena masih berstatus sebagai pemain Persiba Balikpapan dan asisten pelatih.

Namun, ia kemudian menjadi pelatih Timnas U-16 untuk Piala AFF 2022 lalu. Dalam turnamen tersebut, Bima Sakti sukses membawa anak asuhannya menjuarai Piala AFF U-16.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus