Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Kata Bima Sakti Soal Kritik untuk Timnas U-17 Indonesia Usai Kalah Telak 1-5 dari Malaysia

Kekalahan dari Malaysia di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 membuat Timnas U-17 Indonesia gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023.

10 Oktober 2022 | 08.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-17 Indonesia menerima kritik melalui media sosial setelah kalah 1-5 dari Malaysia di laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada Minggu malam, 9 Oktober  2022. Pelatih Bima Sakti pun meminta para pemainnya untuk positif menanggapinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya pikir itu wajar. Kami meminta kepada pemain untuk menanggapi semuanya dengan positif," kata Bima Sakti usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu, 9 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru taktik berusia 46 tahun itu menilai ketidakpuasan masyarakat atas performa tim asuhannya tak lepas dari adanya kerinduan akan prestasi tinggi sepak bola Indonesia.

Ia pun berharap anak-anak asuhnya tetap tegar menghadapi kekecewaan masyarakat. Terlebih, kekalahan dari Malaysia itu membuat Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023.

"Saya berharap para pemain tidak terpengaruh," kata pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2022 itu.

Baca Juga: Indonesia Gagal, Ini Daftar 16 Tim yang Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-17 2023

Pesepak bola Tim Nasional U-17 Malaysia Muhammad Arami Wafiy (kiri) berselebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Tim Nasional U-17 Indonesia dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Skuad Garuda Muda kalah telak 1-5 dari Malaysia. ANTARA/M Risyal Hidayat

Akun PSSI di beberapa media sosial seperti Twitter dan Instagram diserbu warganet begitu Indonesia kalah telak 1-5 dari Malaysia. Hasil itu meruntuhkan harapan bisa melihat Garuda Asia tampil di Piala Asia U-17 tahun depan di Bahrain.

Beragam kritik dilontarkan baik untuk timnas U-17, PSSI maupun kondisi lapangan Stadion Pakansari. Akan tetapi, banyak pula yang memberikan dukungannya kepada Arkhan Kaka dan kawan-kawannya. Mereka mengganggap kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari kompetisi.

Pemain Timnas U-17 dinilai sebagai pesepak bola remaja yang membutuhkan jam terbang untuk mengasah kemampuannya.

Saat menghadapi Malaysia, Arkhan Kaka sempat memberikan harapan dengan banyak peluang yang mereka ciptakan di menit-menit awal sebelum kebobolan lima gol di babak pertama. 

Pesepak bola Tim Nasional U-17 Malaysia Muhammad Aisy Alhakim (ketiga kanan) berusaha menenangkan Pesepak bola Tim Nasional U-17 Indonesia Arkhan Kaka Putra (kedua kanan) usai laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Ahad, 9 Oktober 2022. Tim Nasional U17 Indonesia dikalahkan Malaysia dengan skor 1-5. ANTARA/M Risyal Hidayat

Kelima gol Malaysia dibuat oleh Muhammad Zainurhakimi Zain, Muhammad Arami Wafiy (dua gol), Muhammad Anjasmirza dan Muhammad Afiq Danish. Indonesia memperkecil kedudukan via Arkhan Kaka.

Timnas U-17 Indonesia hanya bisa mencetak satu gol di tambahan waktu melalui Arkhan Kaka. Sehingga, kedudukan berakhir dengan skor 1-5. 

Setelah gagal lolos sebagai juara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17, Timnas U-17 Indonesia sempat berharap bisa lolos ke Piala Asia U-17 2023 dari jalur enam runner-up terbaik dari 10 grup. Namun, harapan tak terwujud karena skuad Garuda Asia finis sebagai runner-up peringkat ketujuh.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus