Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Filipina menjadi negara Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024, setelah atlet senam mereka, Carlos Yulo, menjadi yang terbaik di nomor senam lantai di Bercy Arena, Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Medali emas yang diraih oleh Yulo sekaligus merupakan medali emas kedua sepanjang sejarah partisipasi Filipina di Olimpiade, demikian dikutip dari AFP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yulo juga merupakan atlet senam Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade, serta menjadi atlet putra Filipina pertama yang mendapatkan medali emas Olimpiade.
Atlet 24 tahun itu langsung menangis terharu setelah ia menyamai pencapaian atlet angkat besi, Hidilyn Diaz, pada Olimpiade Tokyo 2020.
Juara dunia dua kali itu mengeksekusi semua hal yang sudah dilatihnya dengan sempurna. Ia mengakhiri aksinya dengan mendarat sempurna untuk mencatatkan 15.000 poin.
Juara bertahan Artem Dolgopyat asal Israel hanya mampu mengamankan medali perak, dengan koleksi 14.966 poin.
Atlet Britania, Jake Jarman, yang mencatatkan poin tertinggi pada kualifikasi sepekan silam, mengoleksi 14.933 poin untuk meraih medali perunggu.
Dengan koleksi satu emas, Filipina kini menempati posisi ke-32 klasemen perolehan medali Olimpiade 2024. Tak hanya menjadi satu-satunya yang mendapat emas, mereka juga menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang sudah meraih medali.
Pilihan Editor: Tersingkir di Olimpiade Paris 2024, Lalu Muhammad Zohri Akui Kesulitan Siasati Jeda Waktu