Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film yang diangkat dari cerita hidup Susy Susanti, legenda bulu tangkis Indonesia, berhasil menyabet satu penghargaan dalam Festival Film Indonesia atau FFI 2020. Film tersebut mengantar Laura Basuki merebut Piala Citra untuk pemeran utama perempuan terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat menerima penghargaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 5 Desember, Laura Basuki secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Susy Susanti yang telah menjadi inspirasinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peran ini akan terus melekat dalam diri saya karena dari beliau saya belajar banyak sekali hal. Tentang bagaimana dia mencintai negara ini, pekerjaannya, keluarganya dan menurut saya dia adalah salah satu aset paling berharga yang Indonesia punya," kata dia.
Film "Susi Susanti: Love All" adalah biopik Indonesia yang mengisahkan perjalanan hidup Susy sampai meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1992 Barcelona.
Laura Basuki, 32 tahun, mengakui penghargaan itu menjadi kejutan menyenangkan. "Aku merinding, Puji Tuhan terima kasih banyak untuk FFI. Saya harus mengucapkan terima kasih banyak untuk Daniel Mananta, produser saya, terima kasih untuk kepercayaannya," kata dia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penggarapan film tersebut, termasuk lawan mainnya, Dion Wiyoko, yang memerankan Alan Budikusuma. "Aku tak tahu apa jadinya Susi di sini kalau yang jadi Alan bukan kamu," katanya.
Untuk pemeran utama putra terbaik dalam FFI 2020 direbut Gunawan Maryanto
dalam film Hiruk-pikuk Si Al-kisah (The Science Of Fictions). Sedangkan penghargaan sutradara terbaik direbut Joko Anwar lewat film "Perempuan Tanah Jahanam".
ANTARA | MARVELA