Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim panahan beregu campuran Indonesia gagal melaju ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agatha Salsabila harus mengakui keunggulan tim Turki dengan skor 2-6.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yasemin Anagoz dan Mete Gazoz tampil dominan dalam pertandingan yang berlangsung di di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo, Sabtu, 24 Juli 2021. Kekalahan ini membuat Diananda dan Riau Ega gagal menyumbang medali bagi Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, Vidya Rafika dari cabang olahraga menembak juga gagal meraih medali setelah tak lolos ke babak 8 besar nomor 10 meter Air Rifle. Namun, Indonesia berhasil meraih medali pertama melalui Windy Cantika dari angkat besi yang mendapatkan medali perunggu kelas 49 kg.
Mete Gazoz dan Yasemin Anagoz merupakan unggulan ketujuh dalam babak penentuan peringkat. Sementara, Riau Ega / Diananda di posisi ke-15. Pasangan panahan Indonesia sempat memberi kejutan menyingkirkan unggulan kedua asal Amerika Serikat, Brady Ellison dan Mackenzie Brown dari Amerika Serikat dengan skor 5-4 pada babak 16 besar.
Pada pertandingan perempat final, Indonesia membuka set pertama dengan kemenangan tipis 35-34. Turki membalas dengan skor 38-35 dan berbalik unggul di set ketiga dengan skor tipis 36-35. Selanjutnya, pasangan Turki tak terbendung lagi. Mereka memenangkan tiga set terakhir dan menang 6-2.
Kesempatan meraih medali dari panahan masih terbuka. Medali dari cabang panahan ini masih diperebutkan di nomor perorangan putri dan putra, dan nomor beregu putra.
Pada babak kualifikasi, Diananda Choirunisa sebagai satu-satunya pemanah putri Indonesia menempati peringkat ke-40 perorangan dengan raihan 631 poin, sedangkan Riau Ega berada di posisi ke-15 dengan 666 poin. Sementara itu, atlet putra lainnya Alviyanto Bagas Prastyadi menempati posisi ke-26 dengan 658 poin dan Arif Dwi Pangestu di urutan ke-32 dengan 655 poin.