Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepak bola, Indonesia bisa dibilang berjaya atas Filipina. Bahkan Timnas Indonesia pernah membantai Filipina 12 gol tanpa balas. Namun dominasi tersebut tidak terjadi di cabang basket. Dalam basket, Indonesia lebih sering kalah melawan Filipina.
Namun itu tidak selamanya terjadi. Di basket putra, Timnas Indonesia pernah mengalahkan Filipina dengan skor tipis 85-81 pada partai final SEA Games 2021, 22 Mei 2022. Kemenangan yang langka ini tentu membanggakan karena Filipina dikenal sebagai negara basket yang cukup kuat.
Pasalnya, negara beribukota Manila tersebut dikenal sebagai surga basket di Asia Tenggara. Basket merupakan olahraga terpopuler di negara itu. Nyaris tak ada orang Filipina yang tak menggemari olahraga memasukkan bola ke dalam ring tersebut.
Baca : Piala AFF 2022 : Jordi Amat Absen saat Timnas Indonesia Lawan Filipina, Siapa Penggantinya ?
Di Filipina, basket bukan hanya olahraga, melainkan gaya hidup. Indonesia, Malaysia, atau Thailand boleh tergila-gila dengan sepak bola atau bulu tangkis. Filipina tetap bergeming dengan menyaksikan dan memainkan bola basket di mana pun mereka bisa. Tak peduli di halaman sekolah, gereja, atau penjara, hampir selalu ditemui lapangan atau atribut bola basket. Mengapa olahraga satu ini begitu populer di Filipina?
Seperti dilansir theculturetrip.com, basket mulai memasuki Filipina ketika Amerika Serikat memperkenalkan olahraga tersebut sebagai bagian dari perubahan yang mereka canangkan pada sistem pendidikan Filipina sejak 1898. Tak sampai 15 tahun kemudian, Filipina segera memenangkkan medali emas pertamanya pada Far Eastern Games 1913.
Itu sebabnya kecintaan orang Filipina terhadap bola basket umumnya dipupuk sejak dunia pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Olahraga ini semakin berkembang ketika Asosiasi Atletik Universitas Filipina (UAAP) dibentuk pada 1938. Setiap tim dari berbagai universitas di Filipina bertanding setiap musim untuk memperebutkan medali emas.
Orang Filipina tidak dikenal gara-gara tinggi badan mereka. Postur tubuh mereka biasa-biasa saja untuk dijadikan sebagai alasan mereka menyukai bola basket. Para ahli kemudian merujuk pada aksesibilitas bola basket untuk menjelaskan alasan orang Filipina begitu menyukai olahraga ini. Ya, basket adalah olahraga yang "murah".
Tak perlu ruang yang terlampau besar untuk memainkan sebuah pertandingan basket. Tak perlu pula perlengkapan yang mahal. Orang Filipina tak perlu memusingkan jumlah pemain untuk sekadar bermain basket. Alhasil, basket sangat efektif dalam memberikan hiburan bagi orang Filipina yang banyak jumlahnya, dan sebagian besar dari mereka dilanda kemiskinan.
Tak hanya pemain, para penonton pun merasa terhibur dengan adanya pertandingan bola basket. Itu sebabnya kepopuleran bola bsket merambah pada kalangan yang tak terlalu terduga, seperti ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak. Mereka cukup puas untuk berada di tepi lapangan, menyaksikan pertandingan bola basket dalam babak tak terhingga.
Filipina pun secara serius menekuni olahraga ini dengan mendirikan Asosiasi Bola Basket Filipina pada 1975, sebuah liga bola basket profesional pertama di dunia di luar Amerika Serikat. Kecintaan orang Filipina pada bola basket telah mengantarkan negara ini memenangkan berbagai kejuaraan dunia, seperti medali perunggu pada FIBA World Championship 1960.
HAN REVANDA PUTRA
Baca : Piala AFF 2020 : Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Indonesia Anggap Laga Lawan Filipina Partai Final
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini