Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024.

24 Februari 2024 | 06.02 WIB

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
Perbesar
Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024 Paris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tim angkat besi Indonesia akan menjalani Piala Dunia Angkat Besi atau  International Weighlifting Federation (IWF) World Cup 2024 di Phuket, Thailand, dari 31 Maret hingga 11 April.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Yang jelas, kami nanti di Phuket adalah penentuan. Phuket ini merupakan kompetisi wajib yang harus diikuti sebelum menuju Olimpiade, jadi kami mempersiapkan atlet sebaik mungkin," kata Dirja usai memimpin latihan tim dalam  pelatihan nasional (pelatnas) yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat.

Dirja menilai Indonesia berpeluang besar lolos ke Paris. Menurutnya, terdapat sejumlah atlet yang berpotensi merebut tiket Olimpiade.

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra berpeluang lolos dari kelas 61 kg putra, sedangkan Rahmat Erwin Abdullah serta Rizki Juniansyah dari kelas 73kg putra. Dari kelas +87 kg putri ada Nurul Akmal yang berpeluang lolos. 

Dari kelas 49 kg putri terdapat Windy Cantika Aisyah dan Juliana Klarisa, sedangkan Natasya Beteyob dan Sarah berpeluang lolos dari kelas 59kg putri.

"Kami akan berusaha dengan minimal di kelas putra yang kita diandalkan dua akan lolos, lalu di putri kami akan berusaha mudah-mudahan di kelas 49kg, 59kg dan +87 kg dapat (tiket) dan berusaha semaksimal mungkin," kata Dirja yang juga anggota kontingen angkat besi Indonesia dalam Olimpiade Seoul 1988.

Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, total kontingen Merah Putih memborong sembilan medali.

Kesembilan medali itu dipersembahkan oleh Rahmat Erwin Abdullah yang meraih tiga emas, Natasya Beteyob yang mengunci satu medali perak dan dua medali perunggu, serta Ricko Saputra yang menyabet dua medali perak dan satu medali perunggu.

Selanjutnya: Siapa pesaing terkuat Indonesia?

Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menilai pesaing terkuat Indonesia dalam Piala Dunia 2024 atau International Weighlifting Federation (IWF) World Cup 2024 berasal dari Asia, khususnya Cina dan Thailand.

"Lawan-lawan terberatnya memang di kelas 61 Kg dan 71 Kg itu memang kelas negara Asia, yang penting kita nanti berusaha seperti saat lawan China dan Thailand," kata Dirja usai memimpin latihan tim dalam pelatihan nasional (pelatnas) yang berlangsung di Jakarta pada Jumat.

"Persaingannya di kelas 61 Kg dan 71 Kg notabene berasal dari negara-negara Asia." 

"Yang jelas kami nanti di Phuket adalah penentuan. Phuket ini merupakan kompetisi wajib yang harus diikuti sebelum menuju Olimpiade, jadi kami mempersiapkan atlet sebaik mungkin." 

Dirja menilai hasil IWF World Cup 2024 akan semakin mematangkan persiapan menuju Olimpiade Paris setelah mengetahui pengumuman nama-nama atlet yang lolos ke Paris. 

Dalam kalender IWF, pengumuman daftar nama atlet lolos Olimpiade akan diumumkan Mei mendatang.

"Kami akan melihat nanti setelah pengumuman bulan Mei, kami akan lebih fokus (meningkatkan tim) menuju Olimpiade," ujar Dirja.

Pilihan Editor: Selain Megawati Hangestri, Giovanna Milana Jadi Pemain Red Sparks dengan Smash Terkeras

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus