Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jack Miller Dipandang sebagai Aset untuk Tim Prima Pramac

Jack Miller dinilai penting sebagai aset berharga oleh Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis

4 Januari 2025 | 19.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jack Miller (#43) - Red Bull KTM Factory Racing. (Foto: KTM)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jack Miller dinilai penting sebagai aset berharga oleh Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis. “Dengan 10 tahun pengalaman di kelas MotoGP dengan tiga pabrikan berbeda, Jack akan menjadi aset berharga bagi Yamaha,” kata Jarvis dalam situs web Yamaha, Kamis, 2 Januari 2025, dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kecepatan, pengetahuan, etos kerja, dan semangat timnya akan sangat berharga bagi proyek kami saat berencana untuk meningkatkan performa M1 pada 2025 dan seterusnya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jack Miller telah meraih banyak podium di kelas utama dan kelas bawah. Perekrutan Miller untuk Prima Pramac Yamaha membawa nilai tambahan karena ia pernah membalap untuk tim Pramac sebelumnya dari tahun 2018-2020. Kombinasi tersebut menghasilkan lima podium pada 2019 dan empat di tahun 2020.

Perjalanan Karier Jack Miller

Jack Miller mengawali kariernya sebagai pembalap pada usianya 14 tahun. Pembalap kelahiran Australia, 18 Januari 1995 melakukan debut road race pada 2009 setelah menunjukkan kebolehannya di dirt track. Miller mengambil bagian dalam Kejuaraan Dunia GP125cc pada 2011.

Dikutip dari situs web MotoGP, Miller tampil konsisten sekaligus mengesankan ketika bersaing di depan bersama Racing Team Germany pada 2013. Setahun berikutnya, Miller keluar sebagai penantang gelar juara dunia. Setelah sukses di Moto3, Miller melangkah ke MotoGP pada 2015 dan terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, sehingga menjadikan dirinya sebagai salah satu pembalap yang diperhitungkan.

Setelah persaingan MotoGP 2015, Miller mengalami musim rookie yang sulit. Ia pernah mengalami insiden patah kaki, kemudian terganggu akibat cedera lainnya. Akan tetapi, setelah pemulihan cedera tersebut ia meraih kemenangan perdananya di TT Circuit Assen pada 2016.

Pada 2017, ia bertahan dengan Estrella Galicia 0,0 Marc VDS yang mengantarkan dia ke performa tak terkalahkan. Melihat kebolehan Miller di arena balap, Pramac Racing merekrutnya pada MotoGP 2018. Kendaraan yang ditungganginya untuk arena balap pun berganti dari Honda ke Ducati. Pada saat balapan berlangsung tergolong sebagai musim solid bagi sang pembalap yang kembali bersama Pramac Racing untuk 2019.

Sepanjang 2020, ia menunjukkan performanya. Namun, di antara semua persaingan, Miller belum meraih kemenangan pertama dengan Ducati. Pada 2021, Miller dipromosikan ke skuad pabrikan Borgo Panigale. Miller membuktikan performa terbaik dalam kariernya di MotoGP di Grand Prix Jepang.

Setelah lima tahun berseragam merah, Miller beralih ke warna oranye KTM dengan musim yang dimulai tergolong kuat. Pada separuh musim kedua 2023, kinerjanya merosot. Pada 2024, Miller mencatatkan dua kali finis lima besar dan membawanya menduduki peringkat ke-14 klasemen akhir. Pada 2025, ia membela Pramac Racing meninggalkan Ducati dan bergabung dengan Yamaha.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus