Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia featherweight UFC Alexander Volkanovski mengklaim dirinya sebagai raja di kelas 145 pon. Namun, ia juga mengapresiasi sang calon lawan, Yair Rodriguez, sebagai pemegang sabuk interim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
The Great, julukan Volkanovski, difavoritkan untuk bisa mempertahankan sabuk gelar featherweight (kelas bulu) untuk kelima kalinya dalam partai utama UFC 290 akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tetapi, Rodriguez akan memasuki oktagon di T-Mobile Arena, Las Vegas dengan niat untuk merebutnya dan mengambil statusnya sebagai penguasa kelas bulu. Volkanovski sangat menyadari niat lawannya tersebut.
Yair Rodriguez berhasil meraih sabuk gelar interim featherweight pada bulan Februari lalu, Ia berhasil mengalahkan Josh Emmett dengan submission pada UFC 284 di Perth, Australia.
Kala itu, Volkanovski duel versus Islam Makhachev di kelas ringan (lightweight). Sayang, ia kalah dengan keputusan angka mutlak (unanimous) dari petarung asal Rusia tersebut.
Berbicara mengenai Rodriguez (15-3, 5 KO), Volkanovski (25-2, 12 KO) mengatakan rivalnya itu benar-benar layak mendapatkan sabuk interim kelas bulu dengan penampilan solidnya dalam UFC 284.
Meski demikian, petarung MMA Australia ini percaya diri mampu mengatasi El Pantera dan memenangi duel unifikasi gelar featherweight, Sabtu malam, 8 Juli 2023, atau Minggu WIB, 9 Juli 2023. “Saya menghormatinya (Rodriguez). Dia bertarung dengan lawan yang bagus dan berhasil mendapatkan sabuk interim, sangat bagus untuknya,” kata Volkanovski.
“Saya tetap bilang dia juara interim, namun jelas saya adalah juara resmi. Semua orang tahu saya adalah raja 145. Jadi saya akan tetap seperti itu akhir pekan ini,” ujar dia dikutip dari MMA News.
Selain duel unifikasi Volkanovski versus Rodriguez, UFC 290 juga akan menggelar laga perebutan sabuk gelar flyweight antara sang juara dunia Brandon Moreno melawan Alexandre Pantoja. Moreno (21-6-2) tengah dalam bentuk performa terbaiknya. Dalam dua pertarungan terakhir di octagon UFC, ia selalu menang lewat technical knockout (TKO).
Namun, Pantoja (25-5, 8 KO) tidak bisa dianggap remeh. Petarung MMA veteran Brasil ini pun tak terkalahkan dalam tiga duel beruntun, dua di antaranya melalui submission.