Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhammad Farhan
Penyiar/Presenter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pergelaran Piala Dunia 2018 memang telah memasuki 16 besar. Banyak orang yang sulit menduga-duga siapa yang akan menjadi pemenang Piala Dunia tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut salah satu penyiar radio swasta di Jakarta, Muhammad Farhan, dalam Piala Dunia 2018, kekuatan peserta lebih merata dibanding sebelumnya. Karena itu, bagi pria berusia 48 tahun ini, yang menjadi juaranya tidak hanya jago. "Tapi juga keberuntungannya besar," kata Farhan, yang pernah menjadi presenter di beberapa televisi swasta.
Farhan sampai kini belum melewatkan setiap pertandingan Piala Dunia. Dia pun rela begadang untuk menyaksikan pertandingan. "Begadang selalu, bahkan ngorbanin janjian pagi," kata pria keturunan Aceh yang menjagokan Argentina ini.
Meski selalu begadang, Farhan tak selalu menonton bareng dengan teman-temannya. "Jarang nobar, karena saya lebih menikmati nonton TV sambil kerja depan laptop atau mau tidur." l AFRILIA SURYANIS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo