Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balapan Formula E akan tersaji di Jakarta akhir pekan ini. Balapan mobil listrik tersebut akan berlangsung di Jakarta International e-Prix Circuit (Jakarta E-Prix), Ancol pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Formula E-di Jakarta ini merupakan seri kesembilan yang digelar musim ini. Ada 11 tim dengan 22 pembalap yang akan turun di balapan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga balapan seri kedelapan, pembalap dari Tim Mercedes EQ Stoffel Vandoorne memimpin puncak klasemen dengan 111 poin. Posisi kedua ada Edoardo Mortara dari tim Venturi meraih 99 poin. Lalu peringkat ketiga dihuni oleh pembalap dari DS E-Techeetah yang meraih 95 poin.
Vandoorne mulai menjadi pembalap Formula E pada Oktober 2018. Pembalap asal Belgia ini pertama kali bergabung dengan tim HWA Racelab dari Inggris untuk musim 2018-2019.
Stoffel Vandoorne menjadi pembalap di Formula E tiga pekan setelah ia menyatakan meninggalkan ajang Formula 1. Ia meraih pole position untuk pertama kali di Hong Kong e-Prix 2019. Kemudian ia meraih podium pertama di Rome e-Prix 2019.
Setelah itu, pembalap berusia 30 tahun ini bergabung dengan Mercedez-Benz EQ untuk musim 2019-2020. Rekannya di Mercedez-Benz EQ adalah mantan juara di Formula 2, Nyck de Vries.
Di akhir musim 2019-2020, Vandoorne berhasil menempati posisi runner up. Peringkat tersebut masih yang terbaik sampai saat ini. Sebab pada musim lalu ia hanya menempati posisi kesembilan di akhir musim.
Stoffel Vandoorne mulai mengenal dunia balapan sejak usia enam tahun. Ketika itu ia diajak oleh ayahnya berkunjung ke sirkuit Karting di Belgia.
Pada usia 16 tahun, Vandoorne menjadi juara di Belgian KF2 Championship. Pada 2009, ia berhasil menempati posisi runner up untuk CIK-FIA World Cup di kategori KF2.
Februari 2013, Vandoorne bergabung dengan program pembalap muda McLaren. Setahun kemudian ia diumumkan untuk menjadi pembalap ketiga McLaren di F1 dan juga menjadi bagian dari Formula 2 untuk tim ART Grand Prix. Tahun 2015, Vandoorne menjadi juara untuk Formula 2.
Maret 2016, Vandoorne diumumkan oleh McLaren untuk menggantikan posisi Fernando Alonso di GP Bahrain. Alonso tidak bisa membalap karena kecelakaan.
Setahun kemudian, Vandoorne menjadi pembalap penuh untuk McLaren menggantikan posisi Jenson Button. Sayangnya selama menjadi pembalap di Formula 1 prestasinya tidaklah bagus. Ia tidak pernah menempati posisi 10 besar di akhir musim balapan.
Kini setelah berlabuh di Formula E, Vandoorne berpeluang menjadi juara dunia. Syaratnya ia harus bisa mempertahankan penampilannya di sisa balapan.
Profil lengkap Vandoorne:
- Nama: Stoffel Vandoorne
- Tempat Tanggal Lahir: Kontrijk, 26 Maret 1992
- Negara: Belgia
- Tim: Mercedez-Benz EQ Formula E
- Nomor Mobil: 5