Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jamu Liverpool, Tottenham tanpa Alli

Fabinho bersiap melakukan debut dalam Liga Premier Inggris bersama The Reds.

15 September 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jamu Liverpool, Tottenham tanpa Alli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LONDON – Big Match bikin mumet. Begitu gambaran paling pas untuk manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino yang pusing dalam menghadapi laga melawan Liverpool di Stadion Wembley, malam ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia kehilangan dua pemain andalannya. Gelandang serang Dele Alli dan penjaga gawang utama Hugo Lloris harus absen lantaran cedera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alli mengalami cedera hamstring saat berdinas di tim nasional Inggris pekan lalu. Sedangkan Lloris menderita cedera otot paha saat Tottenham digasak 1-2 oleh Watford dalam laga sebelumnya, dua pekan lalu.

"Sungguh apes Alli. Dia cedera hamstring hanya setelah 20 menit bermain melawan Spanyol. Celakanya, Alli harus absen sampai laga melawan Inter Milan dalam pertandingan pertama Liga Champions pekan depan," kata Pochettino.

Untuk urusan kiper, setidaknya manajer 46 tahun itu masih punya dua pemain pelapis yang cukup berkualitas, yakni Michel Vorm dan Paulo Gazzaniga. Namun beda perkara atas absennya Alli.

Tanpa Alli, ibarat Spurs bermain dengan lubang di lapangan tengah. Pria 22 tahun itu memang pemain esensial di Tottenham.

Alli adalah motor serangan utama kubu The Liliwhites bersama gelandang Denmark, Christian Eriksen. Keduanya bisa bergerak dari tengah maupun sayap untuk mengalirkan bola ke kaki penyerang utama Harry Kane.

Selain umpan, Alli dan Eriksen lihai mengeksekusi sendiri peluang gol melalui pergerakan cepat maupun servis bola mati. Tanpa Alli, otomatis Eriksen bakal bekerja lebih ekstra.

Sebenarnya Spurs masih punya stok gelandang serang mumpuni, seperti Lucas Moura, Eric Lamela, dan Harry Winks. Jadi, tugas mantan manajer Southampton itu adalah memutar otak dan memilih pemain pengganti terbaik untuk timnya.

Absennya Alli semakin memperberat tugas Pochettino dalam laga melawan Liverpool. Sebab, Spurs dituntut menang di kandang setelah kalah oleh Watford dalam pertandingan sebelumnya.

Kemenangan atas Liverpool juga akan menjadi modal apik buat Spurs melanjutkan Liga Primer Inggris musim 2018/2019. Sebab, Liverpool adalah tim terkuat sejauh ini.

Tim berjulukan The Reds itu menyapu empat laga sebelumnya dengan kemenangan dan kini memimpin klasemen sementara. Catatan terbaik yang pernah didapat Liverpool sejak mereka menjadi juara Liga Inggris pada 1990.

Sementara itu, manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku lega skuad terbaiknya dalam kondisi prima dan siap tempur di kandang Spurs. Kelegaan terbesar Klopp tercipta ketika tiga bintang Liverpool asal Brasil: Alisson Becker, Roberto Firmino, dan Fabinho, tiba di pusat pelatihan klub di Melwood tepat waktu setelah membela Tim Samba dalam laga persahabatan di Amerika Serikat.

Caranya, Klopp mendesak manajemen Liverpool untuk segera menjemput Firmino dan kawan-kawan dari Amerika memakai jet pribadi seusai laga, Selasa lalu. Klopp khawatir, jika Firmino cs menumpang pesawat komersial, ketiganya baru sampai Inggris pada Rabu atau Kamis hingga melewatkan sesi latihan pada Kamis dan Jumat sebelum berangkat ke Wembley.

Setelah bertatap muka di kompleks Melwood, Klopp pun menyatakan bahwa Firmino, Alisson, dan Fabinho dalam kondisi prima dan siap dimainkan selama 90 menit. Khusus untuk nama terakhir, Klopp menjanjikan kesempatan bermain sejak menit pertama.

Fabinho dibeli Liverpool dari AS Monaco pada jendela transfer musim panas lalu dengan harga lebih dari Rp 800 miliar. Sayangnya, pemain sayap 24 tahun itu belum sekali pun bermain di tim inti Liverpool musim ini.

Fabinho mulanya mengaku canggung akan pola permainan Liverpool. Menurut dia, strategi The Reds jauh berbeda dengan Monaco. Contoh mudahnya, di Monaco, pemain sayap selalu ditemani dua gelandang lantaran memakai skema 4-4-2. Adapun Liverpool cenderung memilih formasi 4-3-3. Walhasil, pemain sayap punya lebih banyak ruang gerak.

"Awalnya saya merasa aneh dengan pola Liverpool, tapi beruntung ada pemain lain yang membantu. Sekarang saya sudah cukup berlatih dan beradaptasi dengan skema pelatih. Saya sudah siap untuk debut," kata Fabinho. THE DAILY MAIL | EXPRESS | INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus