Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena Pertanyakan Kelayakan Stadion Patriot untuk Laga Liga 1

Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menilai rumput di Stadion Patriot Candrabhaga berkualitas buruk dan tak layak untuk laga Liga 1.

10 Maret 2025 | 04.39 WIB

Laga Persija Jkarta vs Arema FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, 9 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Laga Persija Jkarta vs Arema FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, 9 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena mempertanyakan kelayakan Stadion Patriot Candrabhaga dalam menggelar pertandingan Liga 1 Indonesia. Hal itu ia sampaikan setelah timnya kalah 1-3 dari Arema FC, Minggu, 9 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pena menilai rumput di stadion yang terletak di Bekasi itu berkualitas buruk. "Jelas rumput stadion ini tidak layak untuk pertandingan Liga 1, tidak layak," kata dia dalam jumpa pers setelah pertandingan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ini ketiga kali berturut-turut Persija berkandang di Stadion Patriot setelah 2 Februari lalu saat melawan PSBS Biak. Macan Kemayoran hampir melakoni pertandingan di Stadion Patriot untuk keempat kalinya jika laga sebelumnya melawan PSIS tidak dipindah ke Indomilk Arena Tangerang karena banjir di Bekasi.

Pena mengungkit kembali laga yang batal itu. "Empat hari yang lalu ketika kami datang ke sini untuk bermain melawan Semarang, itu sangat buruk, hujan turun dan kami harus pindah ke Indomilk, itu jauh lebih baik (kualitasnya)," kata dia.

Kualitas rumput Stadion Patriot yang buruk ini, kata Pena, berperan besar dalam kartu merah Maciej Gajos. "Menurut saya itu karena lapangan (kartu merah Gajos)," tutur pelatih asal Spanyol itu.

Stadion Patriot sebenarnya telah rampung direnovasi awal tahun ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Renovasi ini bertujuan meningkatkan sejumlah fasilitas, termasuk rumput lapangan, fasilitas toilet, teknologi VAR, pencahayaan lampu, dan kursi penonton, agar stadion ini dapat menggelar pertandingan sepak bola berskala lebih besar. Namun, renovasi itu tampaknya tak membenahi Stadion Patriot secara signifikan. 

Kapten Persija Rizky Ridho bahkan mempertanyakan aspek apa yang dibenahi dari Stadion Patriot karena menurutnya tak ada bedanya dengan kondisi stadion ini sebelum direnovasi."Ketika kita datang (saat melawan PSBS), kita kaget karena rumput juga sama, locker room juga sama, enggak ada yang diganti, itu pun kalau mas cek di kamar mandi, ada yang rusak juga, ada yang enggak dipasang di klosetnya," papar  Ridho.

Ia menyoroti hilangnya rumput dari beberapa bagian lapangan. "Oke sekarang saya fokus di lapangan, mungkin bisa berpengaruh juga karena ketika kita lihat lapangan seperti itu, di tengahnya kosong enggak ada rumput,  otomatis pelatih juga bilang hati-hati untuk main bola di tengah. Karena itu bisa merubah taktik juga dari pelatih untuk kita main bola-bola pendek ya bisa dilihat semuanya, saya enggak tau apa yang direnovasi," kata Ridho.

Pena mengatakan kandang terbaik  Persija adalah Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. "Kami merasa sangat nyaman di sana, itu stadion yang luar biasa, dengan penggemar, lingkungannya luar biasa," kata dia.  

Pada 20 Februari JIS sudah resmi menjadi markas Persija setelah PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, sebagai BUMD yang mengelola JIS, dan PT Persija Jaya Jakarta, menandatangani Nota Kesepahaman yang mengawali JIS sebagai "Home of Persija".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus