APALAH artinya juara SEA Games bila itu tanpa medali emas di cabang sepak bola. Ibarat jenderal tanpa lencana, begitulah orang bertamsil. Karena itu, KONI Pusat tetap menargetkan PSSI menggaet emas di Singapura nanti, sebagaimana prestasi pada SEA Games Manila dua tahun silam. ''Sepak bola masih menjadi favorit masyarakat luas,'' kata Ketua Harian KONI Pusat Soeweno. Tapi, untuk memberi lencana pada sang jenderal, agaknya diperlukan mukjizat. Kesebelasan nasional, belakangan ini, sedang remuk-redam dan compang-camping. Untuk ke final saja sudah berat. Walau PSSI berada di grup lemah (bersama Singapura, Vietnam, dan Filipina), itu belum jaminan bisa lolos. Pada babak penyisihan Pra-Piala Dunia yang lalu, PSSI terpuruk di nomor dua dari bawah. Melawan Vietnam, PSSI kalah di pertandingan pertama, dan baru bisa membalas pada pertemuan kedua. Melawan Singapura, PSSI keok di kedua pertandingan. Sisa waktu sebulan seusai Pra-Piala Dunia ini dipakai PSSI memacu kapasitas tim. Pelatih kepala Ivan Toplak, dibantu para asistennya, tampaknya harus bekerja keras. Empat pemain dicoret. Lalu masuk Herry Kiswanto, libero yang disegani, yang belakangan ditunjuk menjadi kapten tim. Juga dimasukkan: Elly Idris dan Jaya Hartono. Pemusatan pelatihan fisik diadakan di Carita selama sepuluh hari. Hasilnya, menurut dokter tim, James Tangkudung, fisik pemain memenuhi syarat. Kadar asam laktat mereka seusai latihan rata-rata mencapai standar 4 mmol per 1 liter darah. ''Dulunya, pemain kita kayak orang tidur. Asam laktatnya cuma 1 mmol per 1 liter darah,'' kata James. Di tengah persiapan ini, dua pemain, Rocky Puttiray dan Perri Sandria, cedera. Akhirnya, PSSI memanggil kembali Bambang Nurdiansyah, 34 tahun, pencetak gol terbanyak selama empat kompetisi Galatama, dan Ricky Yakob, 30 tahun, yang pernah diskors dari tim nasional. Bagaimana peluang di SEA Games? Banyak yang pesimistis. Sinyo Aliandoe, yang pernah mengantar PSSI menjuarai penyisihan Sub- Grup C Pra-Piala Dunia 1985, menilai kemampuan bekerja sama dalam tim di PSSI masih kurang baik. ''Secara teknis, kita kalah melawan Thailand, Malaysia, dan Singapura,'' katanya. Bagaimana dengan masuknya Ricky Yakob dkk.? ''Sulit untuk menyesuaikan diri dalam waktu singkat begitu,'' ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini