Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Josh Taylor khawatir idolanya, Manny Pacquiao, akan menelan kekalahan melawan Errol Spence Jr pada jadwal tinju dunia pada Agustus mendatang. Sebagai petinju yang masih muda, segar, dan lapar gelar juara, Spence punya keuntungan secara fisik dalam pertarungan unifikasi kelas welter tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski begitu, Taylor, yang juga juara super-ringan yang tak terbantahkan, menolak untuk mengesampingkan peluang Pacquiao. Intensitas latihan yang sama pada usia 42 tahun adalah penyebabnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya telah menyaksikan dia berlatih baru-baru ini dan dia terlihat seperti memutar kembali tahun-tahun kejayaan sebelumnya," kata Josh Taylor dikutip dari Talksport, Selasa, 22 Juni 2021.
"Dia tampak menjadi lebih tajam dan lebih cepat, seperti berusia 40 tahun. Ini sulit dipercaya, dia masih melakukannya dan dia adalah legenda hidup olahraga tinju ini," ujar petinju asal Skotlandia tersebut.
Pacquiao adalah satu-satunya juara divisi delapan kelas dalam sejarah tinju dunia. Petinju asal Filipina itu telah mengumpulkan 12 gelar dunia utama selama karier profesionalnya yang dimulai pada tahun 1995.
Ia pernah unjuk kekuatan saat melawan Floyd Mayweather, Oscar De La Hoya dan Ricky Hatton serta trilogi dengan Erik Morales dan empat pertarungan dengan Juan Manuel Marquez. Pertarungan melawan Spence adalah pertarungan pertama Pacquiao dalam dua tahun terakhir.
Adapun Taylor adalah penggemar berat Manny Pacquiao. Meski begitu, ia khawatir raja kelas welter WBC dan IBF, Errol Spence bisa menjadi lawan yang terlalu besar untuk PacMan pada 21 Agustus mendatang. “Dia sangat besar untuk kelas welter,” kata Taylor.