Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETIAP malam menjelang tidur, Donny Dharmawan tidak langsung memejamkan mata. Pikirannya menerawang. Kadang tangannya ber-gerak mengikuti imajinasinya. Tidak jarang juga dia bangkit dari tempat tidur- untuk memasang kuda-kuda dan memukul udara kosong. ”Saya memvisualkan jurus-jurus yang digunakan lawan lalu mencari teknik untuk mengalahkannya,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo