Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Juara yang berpantang daging babi

Thomas hearns mempertahankan gelar kelas super welter versi wbc setelah memukul ko lawannya roberto duran pada pertandingan di caesar palace, las vegas. (or)

23 Juni 1984 | 00.00 WIB

Juara yang berpantang daging babi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
ROBERTO Duran, 33, langsung pulang ke Panama sehari setelah dihajar KO oleh Thomas Hearns dalam pertandingan di Caesar Palace, Las Vegas, 15 Juni malam. Hearns dengan bengis memukul roboh lawannya, sampai jatuh tertelungkup di tengah ring, pada menit pertama ronde kedua dari 12 ronde yang direncanakan. Hearns, 25, yang bermata cekung dengan pandangan sayu itu, dengan demikian dapat mempertahankan gelar kelas super welter versi WBC. Kemenangan singkat itu cocok dengan ramalan Hearns. Sebelum turun ke gelanggang, dia memang menang segalanya. Dla lebih tinggi 10 cm, dan jangkauan tangannya lebih panjang 28 cm dari Duran. Kelenturan dan kelincahannya jauh lebih baik dari Duran. Sehingga Hearns tak perlu terlalu banyak bergerak mengelilingi musuhnya. Ia bahkan dengan mudah menyarangkan jab-jab yang berjejal ke muka Duran sambil melepaskan pukulan lurus menyilang - dua senjata utama Hearns malam itu. Hearns menonjol karena kemenangan-kemenangan yang direbutnya melalui pertarungan singkat. Untuk merebut juara kelas welter versi WBA, misalnya, dia memenangkan 28 pertandingan dengan 26 KO - 22 di antaranya berakhir sebelum ronde ke-4. Pertarungannya yang bersejarah - sama dengan Duran - adalah ketika melawan petinju semampai yang punya kepribadian menarik dan wajah yang sedap dipandang, Sugar Ray Leonard, di Las Vegas, September 1981. Konfrontasi di kelas welter itu dilangsungkan untuk mempersatukan WBA dan WBC. Hearns memenangkan rondc-ronde permulaan, dan melukai mata kiri Leonard. Tetapi Leonard kemudian terpacu kelenjar adrenalin-nya untuk maju menebus kekalahan, sekalipun pandangannya mulai kabur. Pada ronde ke-14 dia beihasil menghajar Hearns sampai tersandar di tambang, sehingga wasit menghentikan pertandingan. Pertarungan itu tercatat sebagai salah satu penghasil uang terbesar dalam sejarah tinju. Hampir mencapai US$ 40.000.000. Hearns menerima $ 5 juta. Leonard menerima dua kali lebih banyak, tapi dia harus membayar lebih mahal untuk retina mata kirinya yang pecah. Cedera di mata itu membuat dia mengundurkan diri, November 1982. Hearns, yang dilahirkan di Tennesse dan dibesarkan di pojok Kota Detroit yang miskin, mulai tertarik tinju pada usia delapan tahun karena menonton televisi. Ibunya selalu berusaha meredamkan cita-cita Hearns menjadi petinju. "Tapi cuma itu yang dikehendakinya. Saya lantas mengikuti saja kemauannya," tutur ibunya. Petualangan Hearns yang pertama ke dalam dunia tinju diawali dengan pertandingan "tinju telapak tangan" di jalanan Kota Detroit. Baru pada usia 10 tahun dia diterima dalam gelanggang olah raga King Solomon, dekat rumahnya. Dalam usia semuda itu, dengan tubuhnya yang ceking seperti lidi, Hearns kelihatan mengangkat sarung tinju pun susah. "Dia bukanlah anak yang terbaik. Tetapi kemauannya kuat. Dia tak pernah absen latihan sehari pun. Dan berlatih mati-matian," kata Emanuel Steward, pelatih yang menjadi ayah angkat Hearns, dan terakhir menjadi manajernya. Tak sempat menyelesaikan sekolah menengah atas, Hearns lantas menjadi anggota penuh regu tinju amatir yang dibawa Steward berkeliling mengikuti turnamen dengan mengendarai mobil tua sang pelatih. Dia gagal tampil dalam Olimpiade 1976 karena dikalahkan Howard Davis dalam seleksi. Tetapi setelah dia memenangkan kejuaraan amatir 1977, dan tampil sebagai juara Golden Gloves tahun itu juga, Hearns terjun ke dunia profesional. Hearns tak pernah tersenyum di depan publik, kecuali untuk pertunjukan amal menolong orang-orang miskin di Detroit. Dari anak miskin yang menggelandang sambil tonjok-tonjokkan di jalanan, Hearns sekarang menjadi jutawan. Sebagian besar penghasilannya dia belikan saham. Dia mencintai ibunya setengah mati. Kalau berlatih, dia berpantang main seks. "Seks tidak bisa memasukkan duit ke kantungku," katanya. Dan menurut manajernya, Emanuel Steward, "Kalaupun ada wanita yang memperoleh uang Hearns, maka itu hanyalah ibunya." Selain seks, dia juga berpantang makan babi. Ini karena ajaran Muhammad Ali, petinju besar yang dia kagumi. Ali bilang, daging itu sulit dicernakan perut. Sehingga akan mengganggu waktu bertanding.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus