Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Junior Versi Indonesia

Persatuan gulat seluruh Indonesia mengadakan kejurnas gulat junior II di Bandung. Jarak kejurnas I & II, 6 bulan. pembagian kategori menurut ketentuan umur, ketentuan di asia menurut berat badan.(or)

10 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MESKI nasib Asian Games VIII masih tak menentu -- entah jadi dilaksanakan menurut jadwalnya (1978) atau tidak -- bagi induk organisasi olahraga di Indonesia hal itu tidak terlalu menjadi persoalan. Program yang telah digariskan KONI dalam menuju sasaran utama tersebut tetap dijalankan dalam bentuk pengadaan Kejuaraan Nasional guna memilih atlit pembawa panji. Akhir Desember silam, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia--salah satu di antara 16 top organisasi terpilih untuk Asian Games -- merealisir usaha yaulg dibebankan itu dengan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Gulat Junior 11 di Bandung. Setelah 6 bulan sebelumnya turnamen serupa diadakan di Jakarta. Berlangsungnya 2 kali turnamen nasional dalam tempo yang pendek suatu hal yang menarik, memang. Mengingat induk organisasi olahraga lain untuk menyelenggarakan acara 1 kali setahun saja pun sudah repot. Apalagi hal itu diperuntukkan bagi atlit muda usia. "Program kita memang agak berbeda dengan yang lain. Kita menitik-beratkan pembinaan pada atlit junior", ujar Ketua Umum PGSI, Mayjen (Purwirawan) Rushan Rusli. Alasannya: paling tidak pegulat junior akan dapat mendampingi kakak-kakaknya dalam Asian Games nanti. Kalau tidak akaul menggantikan kedudukan mereka."Lantaran itu untuk junior kita adakan 2 kali kejuaraan nasional. Sedang buat senior hanya 1 kali". Diikuti regu gulat junior Sumatera Utara, Jawa Bara, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan -- 10 daerah PGSI lainnya belum sempat ambil bagian dalarn turnamen ini. Bahkan daerah Riau yang memiliki beberapa pegulat junior yang baik dan ikut serta dalam kejuaraan nasional I di Jakarta, juga tak muncul. Kabarnya ketiadaan biaya. Sebab jarak 2 kejuaraan nasional terlalu pendek sekali. Adakah sistim ini merupakan pencerminan dari suatu sistim pembinaan yang baik? Sukar untuk dikategorikan demikian. Tidak ikutnya Riau--di mana beberapa pegulatnya telah kelihatan bakatnya-sulit untuk menempatkan pemenang sekarang pada posisi terbaiknya. Mengingat kelompok junior ini merupakan hal yang baru dalam dunia pergulatan di Indonesia, pembagian kategorinya pun masih percobaan. Di bagi dalam kelas Taruna untuk mereka yang berusia sampai lG tahun kelas lain adalah buat golongan Remaja bagi mereka yang berumur 17--20 tahun. Dengan kelas berat badan yang sama dengan golongan senior. Di sinilah letak kelainan versi junior Indonesia dan Asia. Sebab dalam Kejuaraan Gulat Junior Asia di Manila, Nopember lalu ketentuan junior diambil dari timbangan badan pegulat. Dimulai dengan timbangan 23 kg, 26 kg, 29 kg, 32 kg, dan seterusnya beda 3 kg untuk tiap kelas tanpa memandang umur seorang pegulat. Melihat adanya kelainan prinsipil dalam pembatasan jun ior antara versi Indonesia dan Asia ini, perbedaan itu dengan cepat mengundang tanda-tanya: pengkategorian manakah yang memenuhi syarat? Rachman Firdaus SH, Ketua Komisi Teknik PGSI dengan tangkas menjawab: "Tentang batasan junior itu berbeda-beda di setiap negara, sesuai dengan kondisi dan situasi perkembangan olahraga gulat di masing-masing negara. Dan menurut kita, yang cocok adalah versi junior yang kita laksanakan sekarang". Dalih Rachman Firdaus - tentu saja menurut kacamata PGSI - memang terasa lebih sesuai untuk ukuran Indonenesia. Repotnya nanti kalau Indonesia ambil bagian lain dalam Kejuaraan Asia. Kiranya akan lebih tepat bila dalam penentuan golongan junior itu, Indonesia mengikuti ketentuan yang telah disepakati di Asia. Lain halnya, kalau targetnya memang lain: untuk Asian Games 1978. Tapi, pembagian ini tentu tidak selamanya hisa dipertahanklan. Jika kita memang ingin berbicara di Kejuaraan Junior Asia. Tidak dalam Asian Games semata. Sebab umur tidak selalu menemukan timbangan badan seorang pegulat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus