Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kalau Lawan Dipandang Enteng

Muhammad ali, 36, dalam pertandingan melawan spinks 24, kalah angka karena terlampau meremehkan lawan. ali yang kehilangan gelar juara kelas berat dunia masih berniat meraih gelar itu kembali. (or)

25 Februari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA tidak butuh nasib baik untuk mengalahkan bebek. Itulah ucapan pertama Mohammad Ali sctelah ia menutup mulut pada wartawan selama mempersiapkan diri di sasananya. Ali 36 tahun ternyata keliru. Ia sebetulnya membutuhkan nasib baik mengingat usia dan lipatan lemak mulai menggayuti tubuhnya. Beratnya sewaktu naik ring di paviliun Hotel Hilton Las Vegas hari Rabu 16 Pebruari malam adalan 101,72 kg. Sedang timbangan idealnya adalah 96 kg. Tak Ada Yang Mati Yang menguntungkan Ali cuma pengalaman. Ia mencatat 52 kali kemenangan dari 54 pertandingan. Sementara Spinks 24 tahun juara kelas berat ringan Olympiade Montreal 1976 baru naik ring prolisional 7 kali dan hampir memenangkan seluruh pertandingan. Kelebihan itu ternyata tidak berhasil mengantar Ali menpecundangi lawan. Spinks sama sekali tak memberi kesempatan padanya untuk mempraktekkan keahliannya berdansa maupun taktik bersandar di tambang yang sering dipergunakan untuk menguras tenaga lawan. Dari ronde ke ronde ia merangsek Ali terus dengan pukulan-pukulan kombinasi--jab, straight atau uppercut. Gebrakan Spinks bekas Marinir AS bertubuh ramping itu (beratnya 89,47 kg dengan tinggi badan 186 cm) tidak sia-sia. Kecuali hakim Art Laurie Yang memberi kemenangan 143-14' buat Ali dua penilai lainnya Howard Buch dan Lou Tabat memilih dirinya dengan angka 144-141 dan 145-140. Saya terlalu memandang remeh dia. Seharusnya sejak ronde pertama ia saya hajar kata Ali seusai pertandingan. Menyesalkah Ali kehilangan gelarnya? Tak ada orang yang mati karena kehilangan mahkotanya jawabnya - sambil mengingatkan bahwa kekalahannya juga disebabkan oleh faktor usia dan persiapan yang tidak sempurna. "Percayalah saya akan meraih gelar itu kembali ." Mungkinkah keinginan Ali itu akan jadi kenyataan? Ali memang masih merupakan petinju terbosa untuk saat ini kata Spinks yang cuma mengantongi bayaran 300.000 dolar AS atau 10 prosen dari pendapatan Ali (1 dolar nilai tukarnya 420 rupiah). Tapi yang jadi juara adalah saya katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus