BAGI Indonesia, inilah olimpiade prestasi. Artinya, cabang olahraga yang prestasinya sedangsedang saja tak diberangkatkan. Era mencari pengalaman sudah lewat. Sebab itu, cabang renang, atletik, dan menembak tak menyertakan atletnya ke Barcelona. Buat apa ke sana jika hanya untuk jalan-jalan? Di luar cabang bulu tangkis, adakah target KONI terpenuhi? Cabang angkat besi pagipagi sudah tumbang. Atlet Enosh Depthios, Sugiono, Sodikin, dan I Nyoman Sudharma tak bisa memenuhi target untuk masuk lima besar. Yang memalukan adalah Enosh. Biasanya, untuk snatch ia bisa mengangkat 102,5 kg. Di Barcelona, ia sulit mengangkat barbel 97,5 kg. Kegagalan itu konon karena otot kakinya tertarik. Tapi, konon pula, karena ia salah makan. Ia makan di perkampungan atlet yang nasinya masih mentah. Jika bukan karena itu semua, apa lagi kalau bukan karena ia grogi. Maklum, kebesaran olimpiade berbeda dengan SEA Games, atau Kejurnas. Lalu Sodikin bertengger di nomor 10, Sugiono di urutan 14, dan Sudharma yang di Seoul menempati peringkat 9, anjlok ke posisi 23. Secara total, prestasi tersebut di bawah posisi di olimpiade sebelumnya. Ketua Kontingen Indonesia, Soeweno, tak mau memberi komentar banyak. "Ya, hasilnya begitu," katanya seperti dikutip Antara. Begitu juga di cabang judo. Juara SEA Games 1991, Helena Papilaya yang biasanya bermain garang dan penuh percaya diri, tak berkutik di tangan pejudo Italia, Emanuela Pierantozzi. Padahal dialah yang diharapkan. Dialah yang disebut-sebut mampu meramu dua aliran judo: Jepang dan Eropa. Rekannya yang lain, Hengky Pie dan Pujawati Rahayu, malah gugur di babak awal. Dari arena balap sepeda, Tulus Widodo Kalimanto, peraih medali perak Asian Games 1990, oleh Ketua Umum PB ISSI Harry Sapto diharapkan bisa merebut perunggu. Nyatanya, Kalimanto yang turun di nomor sprint 200 meter hanya mampu di urutan belakang. Pembalap lainnya, Herry Setiawan, malah lebih parah. Di cabang tenis meja sama saja. Petenis meja Anton Suseno, Ling Ling Agusta, dan Rossy Syechbubakar juga melejit dari harapan. Tak ada yang masuk di 16 besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini