Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Kalah dari Bali United, Pemain Hingga Asisten Pelatih PSM Emosi

Salah satu asisten pelatih PSM Makassar memukuli pemain Bali United di bangku pemain cadangan.

7 November 2017 | 09.18 WIB

Pemain PSM Makassar Marck Klok dan wiliam Pluim  duduk lemas saat dikalahkan  Bali United pada laga lanjutan Liga 1 gojek Traveloka di Stadioan Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November 2017. Dalam laga tersebut PSM Makassar harus menerima kekalahan 0-1 dari Bali united dan menutup peluang menjadi juara Liga 1. TEMPO/Iqbal Lubis
Perbesar
Pemain PSM Makassar Marck Klok dan wiliam Pluim duduk lemas saat dikalahkan Bali United pada laga lanjutan Liga 1 gojek Traveloka di Stadioan Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November 2017. Dalam laga tersebut PSM Makassar harus menerima kekalahan 0-1 dari Bali united dan menutup peluang menjadi juara Liga 1. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Makassar -  Ekspresi emosi ditunjukan oleh pemain dan asisten pelatih PSM Makassar saat mereka ditundukan oleh Bali United dengan skor 0-1 pada laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Mattoangin,Senin malam 6 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satu pemain yang terlihat sangat emosi adalah penyerang Ferdinand Sinaga. Pemain nomor punggung 3 ini langsung menendang pagar stadion dan meneriaki setiap penonton yang mendekat. "Woi...woi minggir," teriak Ferdinand yang langsung masuk ke ruang ganti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain pemain, Asisten Pelatih Bahar Muharram juga memukuli salah seorang pemain Bali United. Dia langsung mendekati bench pemain Bali usai laga dihentikan karena amukan kelompok suporter Juku Eja. Ribuan suporter mengamuk lantaran Stefano Lilipaly berhasil mencetak gol dimenit 90+5.

Sehingga kelompok suporter langsung melempari botol air mineral ke arah pemain Bali dan lapangan. Akibatnya pemain Bali terpaksa terkurung ditengah lapangan.

Pemain Bali United dan para wasit berhasil dievakuasi setelah diamankan oleh anggota Brimob dan langsung dilarikan ke dalam ruangan, namun botol air mineral terus melayang-layang kearah pemain dan wasit.

Tak puas dengan kepemimpinan wasit, ribuan kelompok suporter langsung memasuki lapangan namun berhasil direda setelah pemain Bali dan para wasit dievakuasi. 

Kekalahan itu memang sangat menyakitkan bagi PSM Makassar karena membuat peluang mereka menjadi juara Liga 1 musim ini semakin berat. PSM Makassar kini berada di posisi ketiga dengan perolehan 62 angka atau tertinggal 3 angka dari Bali United yang berada di puncak. Dengan satu laga tersisa, PSM membutuhkan keajaiban untuk meraih gelar juara. 

DIDIT HARIYADI

Febriyan

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus