Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain timnas Indonesia Kevin Diks bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada bursa transfer musim panas. Diks yang tak memperpanjang kontraknya dengan FC Copenhagen di Liga Denmark memutuskan pindah ke Borussia Monchengladbach di Liga Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sangat senang atas kepindahan saya ke Borussia Monchengladbach berhasil. Borussia adalah klub besar di Jerman, saya menantikan apa yang akan terjadi ke depannya," kata Kevin Diks dikutip dari situs web klub ini, Minggu, 26 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentang Borussia Monchengladbach
Dikutip dari Football History, Borussia Monchengladbach terbentuk pada 1900 oleh kelompok pemuda di kota Monchengladbach, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman. Nama Borussia berasal dari istilah Latin untuk Prusia yang mencerminkan identitas budaya wilayah tersebut.
Pada 1919, Monchengladbach bergabung dengan Turnverein Germania untuk memperkuat struktur klub. Sejak saat itu, Borussia Monchengladbach mulai berkembang, meskipun mereka baru mencapai divisi teratas sepak bola Jerman setelah Perang Dunia II.
Selama enam dekade Monchengladbach bisa berprestasi di kompetisi lokal dan dikenal terutama karena rivalitas sengitnya dengan FC Köln. Monchengladbach bertemu dengan Köln di jalur menuju trofi DFB-Pokal tahun 1960, Monchengladbach menang.
Meskipun Monchengladbach tidak termasuk dalam 16 tim yang diundang untuk mengikuti musim perdana Bundesliga pada 1963, kasta tertinggi sepak bola Jerman tidak mampu menghindari kehadiran mereka. Klub mencapai promosi hanya tiga tahun kemudian, bersamaan dengan Bayern Munchen. Sebagian besar prestasi Monchengladbach dalam mencapai puncak prestasi ini diberikan kepada pelatih Hennes Weisweiler.
Borussia Monchengladbach mendapat banyak sorotan saat dilatih oleh Hennes Weisweiler pada akhir 1960-an hingga 1970-an. Mereka dikenal dengan gaya permainan cepat dan menyerang sehingga dijuluki Die Fohlen yang berarti Anak Kuda. Pada era ini Borussia memenangkan Bundesliga pertama mereka pada 1969-1970. Mereka menjadi salah satu kekuatan dominan dalam sepak bola Jerman memenangi total 5 gelar Bundesliga pada era 1969-1970, 1970-1971, 1974-1975, 1975-1976, dan 1976-1977. Dalam dekade ini, mereka menjadi pesaing utama Bayern Munchen dalam dominasi liga.
Monchengladbach pernah menjuarai Piala UEFA pada 1975 dan 1974. Mereka juga runner-up pada 1973 dan 1980. Monchengladbach degradasi pada 1999. Meskipun ada pasang surut, klub ini bisa kembali ke Bundesliga dan membangun fondasi yang stabil pada awal 2010. Pada masa kepelatihan Lucien Favre, Marco Rose, dan Daniel Farke, Borussia Monchengladbach kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Bundesliga. Mereka beberapa kali lolos ke kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.
Pada musim 2011-2012, mereka finis keempat di Bundesliga dan kembali merasakan kompetisi Eropa. Pada 2015-2016, mereka lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions. Pencapaian Borussia Monchengladbach pada musim 2020-2021 saat mereka mencapai babak 16 besar Liga Champions.
Foto 
