Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Dampak Kegemilangan Lamine Yamal dan Nico Williams di Euro Melampaui Sepak Bola

Kecemerlangan bintang muda Lamine Yamal dan Nico Williams menyemarakkan Euro 2024. Wajah baru tim nasional Spanyol.

21 Juli 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LAMINE Yamal dan Nicholas "Nico" Williams menularkan aura positif ke tubuh tim nasional sepak bola Spanyol di arena Euro 2024. Keduanya dengan riang, lentur, dan serasi kerap terlihat menari bersama di berbagai lokasi dan waktu: tempat latihan, ruang ganti, selepas mencetak gol, juga setelah menerima trofi juara pada Senin dinihari, 15 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelatih Luis de la Fuente tak kuasa menahan senyum ketika mengomentari kedua pemain muda ini. “Mereka selalu membawa kegembiraan. Mereka telah menambahkan ini ke dalam tim.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegembiraan itu juga terlihat di Olympiastadion Berlin, Jerman, seusai laga final. Spanyol larut dalam sukacita setelah memastikan diri menjadi juara Euro alias Piala Eropa 2024 dengan mengalahkan Inggris 2-1. Yamal dan Nico kembali berpadu dengan apik untuk membawa tim mereka unggul. Nico mencetak gol setelah menerima umpan Yamal. Sumbangan keduanya kemudian dilengkapi gol Mikel Oyarzabal, yang memastikan kemenangan Spanyol setelah Inggris sempat menyamakan kedudukan lewat gol Cole Palmer.

Spanyol meraih gelar Piala Eropa keempatnya dengan menorehkan rekor baru: memenangi ketujuh pertandingan yang dijalani. Tim ini, yang belakangan kerap diejek sebagai “tiki-taka mandul”, telah terlahir kembali dengan ditopang para talenta muda berbakat, termasuk Yamal dan Nico.

Lamine Yamal baru merayakan ulang tahun ke-17 sehari sebelum pertandingan final itu. Adapun usia Nico Williams baru genap 22 tahun dua hari menjelang partai puncak Euro. Keduanya berperan penting dalam keberhasilan La Furia Roja, julukan tim nasional Spanyol, sepanjang turnamen. Nico mengoleksi dua gol dan satu assist alias umpan berbuah gol. Adapun Yamal mencatatkan empat assist dan satu gol. Yamal juga memecahkan banyak rekor, termasuk pemain termuda serta pencetak gol dan pemberi assist termuda.

Kehadiran Yamal di sayap kanan dan Nico di sisi kiri menyempurnakan gaya permainan Spanyol di bawah asuhan De la Fuente. Pelatih 63 tahun itu telah berhasil memodifikasi tiki-taka sehingga tak lagi hanya berfokus pada penguasaan bola. Pada era tiki-taka, sisi sayap tidak menjadi aspek penting dalam membangun serangan. Permainan biasanya berpusat di tengah. Kini De la Fuente memberi kebebasan kedua pemain sayapnya untuk berkreasi. Hal itu membuat permainan mereka lebih bervariasi dan susah dihadapi lawan.

Yamal dan Nico telah menjelma menjadi duet baru Spanyol sepeninggal Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Namun kedua pasangan tersebut memiliki peran berbeda. Sementara Xavi dan Iniesta menjadi otak serangan Spanyol, Yamal dan Nico layaknya rudal yang siap meluncur menerjang pertahanan lawan. Mereka bergantian memberi dampak dalam setiap pertandingan yang dilakoni di Euro 2024.

UEFA pun mengapresiasi kegemilangan dua pemain ini selama pergelaran Euro 2024. Yamal terpilih sebagai pemain muda terbaik turnamen. Golnya saat melawan Prancis pun dinobatkan sebagai gol terbaik turnamen. Sedangkan Nico menyabet penghargaan Man of the Match atau pemain terbaik dalam laga final kontra Inggris. Keduanya juga masuk tim terbaik Euro 2024 bersama empat pemain Spanyol lain, yakni Dani Olmo, Fabian Ruiz, Rodri, dan Marc Cucurella.

Yamal dan Nico tak hanya padu di lapangan. Mereka juga bersahabat di luar arena. Mereka mulai bersahabat ketika menerima panggilan pertama ke tim nasional pada Maret 2024. Sebelum laga persahabatan melawan Kolombia dan Brasil, pelatih Luis de la Fuente meminta Nico menjaga Yamal yang masih berusia 16 tahun. Permintaan tersebut dipenuhi dan keduanya menjadi sahabat yang tak terpisahkan. “Saya sudah mengatakan kepadanya (Yamal) bahwa dia harus belajar dari 'ayahnya', yaitu saya,” kata Nico, bercanda, seperti dikutip dari BBC News Mundo.

Latar belakang yang mirip, sama-sama berasal dari keluarga migran asal Afrika, membuat mereka makin akrab. Nico dan kakak laki-lakinya, Iñaki Williams, lahir dan besar di Spanyol. Ibu mereka, Maria, sedang mengandung Iñaki saat dia meninggalkan Ghana bersama suaminya, Felix, pada 1994. Semasa kecil, Nico ditinggal pergi ayahnya ke London untuk mencari pekerjaan. Sedangkan sang ibunda sibuk mengambil tiga pekerjaan sekaligus di Spanyol demi menghidupi keluarga.

Nico Williams merayakan golnya ke gawang Timnas Inggris dalam Final Piala Eropa 2024 di Berlin Olympiastadion, Berlin, 14 Juli 2024/REUTERS/Wolfgang Rattay

Iñaki kemudian menjadi sosok ayah untuk Nico. Iñaki mengantar dan menjemputnya saat bersekolah, juga memberi makan dan petuah tentang sikap dalam menjalani hidup jika ingin menjadi atlet sukses. “Bagi saya, dia adalah panutan, dia adalah segalanya untuk saya,” tutur Nico. Kini kakak-adik ini sama-sama bermain untuk klub Spanyol, Athletic Bilbao. Tapi, sementara Nico membela Spanyol, Iñaki, 30 tahun, memilih memperkuat tim nasional Ghana.

Yamal juga lahir dari keluarga imigran. Ayahnya, Mounir Nasraoui, lahir di Maroko. Sedangkan ibunya, Sheila Ebana, berasal dari Guinea Khatulistiwa. Keduanya menetap di pinggiran Barcelona. Yamal bercita-cita menjadi pemain sepak bola sejak kecil. Nasraoui menceritakan bagaimana anaknya itu berjuang menggapai impiannya dengan selalu pergi ke pusat olahraga bersama anak yang berusia lebih tua. “Dia telah menjadi dewasa sebelum yang lain dan saya bangga kepada semua orang yang telah berkontribusi.”

Yamal lahir dengan bakat alami sepak bola. Dia memulai kariernya saat bergabung dengan akademi Barcelona, La Masia. Dari sana, pemain yang semasa bayi pernah berfoto dengan Lionel Messi itu mulai menyeruak ke permukaan. Ia menjadi pemain termuda yang bermain untuk tim utama Barcelona pada usia 15 tahun 290 hari, dalam laga versus Real Betis di La Liga pada April 2023. Musim lalu, Yamal menjadi langganan tim utama Barcelona. Sebanyak 50 pertandingan di semua kompetisi telah ia mainkan dengan catatan tujuh gol dan sepuluh assist.

Kecemerlangannya di usia muda kemudian membuatnya dipanggil tim nasional Spanyol. Seperti Nico, Yamal mampu menjadi pembeda untuk negaranya. Tapi sumbangan mereka lebih dari sekadar gol dan assist. De la Fuente menyatakan latar belakang keduanya memberi realitas baru kepada tim Spanyol. “Hal-hal tersebut menjadikan kami lebih kuat dan lebih besar sebagai sebuah negara,” tuturnya kepada ABC. “Mereka bisa dengan mudah memilih bermain untuk tim nasional lain, tapi memutuskan bermain untuk Spanyol. Mereka orang Spanyol dan kami senang mereka adalah orang Spanyol.”

Produser musik hip-hop Spanyol, Frank T, juga melihat kegemilangan Yamal dan Nico telah memberi dampak besar bagi representasi dan visibilitas orang-orang kulit berwarna di Spanyol. Sedangkan Dolores Galindo, Presiden Dragones de Lavapiés, klub sepak bola di salah satu wilayah paling beragam dan multikultural di Madrid, menilai capaian Yamal dan Nico dapat membantu mengatasi rasisme di negara itu. “Ini adalah simbol yang sangat kuat dan tidak dapat disangkal karena sangat cemerlang dan mengesankan,” katanya.

Dengan usia yang masih muda, Yamal dan Nico kini menjadi harapan baru masyarakat Spanyol untuk mengembalikan masa-masa keemasan La Furia Roja, seperti pada 2008-2012, saat mereka meraih tiga trofi bergengsi secara beruntun. “Kami berharap ini bisa terus berjalan dan bisa mengincar Piala Dunia,” ucap Nico. Piala Dunia 2026 akan menjadi panggung besar berikutnya bagi kedua pemuda berdarah Afrika tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Randy Fauzy berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Wajah Muda La Furia Roja". 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus