GENGSI Amerika Serikat di dunia lomba layar (yacht) digugat. Keputusan Mahkamah Agung negara bagian New York membuat pemilik San Diego Yacht Club (SDYC) terpukul. Hakim Carmen Beachamp Ciparick, Selasa pekan lalu, menyebutkan bahwa kapal Stars and Stripes milik SDYC dari AS tidak fair dalam bertanding ketika menghadapi penantangnya, yacht milik Mercury Bay Boating Club (MBBC) dari Selandia Baru, September 1988. Akibatnya, America's Cup -- piala lomba perahu layar tertua dan paling bergengsi di dunia -- yang direbut AS dari tangan Kookabura III di Fremantle Australia, Februari 1987, diserahkan kepada MBBC. Ciparick menetapkan hasil pertandingan itu tidak sah. Stars and Stripes melanggar aturan permainan yang tercantum dalam the deed of gift -- suatu dokumen berumur 102 tahun yang berisi petunjuk perlombaan. "Isi peraturan itu tidak membolehkan perlombaan antara perahu satu lambung dengan dua lambung," kata Ciparick. Sebab, pertandingan jadi tak seimbang. Perahu berlambung dua punya kekuatan lebih dari 20 knots, sedangkan berlambung satu hanya berkekuatan 15 knots. "Keputusan yang kami ambil untuk menggunakan perahu catamaran (berlambung dua) betul-betul berdasarkan penafsiran yang terdapat dalam dokumen," tutur Tom Mitchell, juru bicara SDYC. Awalnya adalah Juli 1987, ketika Michael Fay, pemilik MBBC, menantang SDYC untuk bertanding satu lawan satu awal 1988. SDYC menolak tantangan itu dan baru menerimanya tahun 1990. Fay, yang sudah menyiapkan perahu satu lambung (monohull), mengadu ke pengadilan. Hasilnya, seperti yang diputuskan Hakim Ciparick itu. SDYC kecewa dengan hasil putusan itu, walau masih ada kesempatan untuk naik banding. "Tak pernah terjadi dalam sejarah Piala Amerika ada keputusan pengadilan yang salah," ujar Brian Bilbray, penasihat SDYC. Di hadapan wartawan Australia di Sydney, Kamis lalu, Nakhoda Stars and Stripes Dennis Conner -- dalam perjalanannya ke Selandia Baru -- mengatakan, "Saya menghabiskan waktu 3,5 tahun untuk memboyong kembali piala itu ke Amerika." Ricuh soal perlombaan yaeht ini bukan sekadar soal piala, tapi menyangkut duit. Siapa pemenangnya yang pasti akan menjadi penyelenggara perlombaan di tahun 1991, dan itu artinya bisa menyerap keuntungan sekitar 2 milyar dolar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini