Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MELBOURNE - Direktur Balapan Manor Racing, Dave Ryan, berjanji meningkatkan daya tahan mobil mereka di Formula 1, yaitu MRT05, agar pembalapnya, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, bisa tampil lebih maksimal pada Grand Prix F1 Bahrain, 1-3 April mendatang.
"Setelah bendera merah, keadaan berubah menjadi buruk, dimulai dengan problem yang membuat Rio harus berhenti (untuk melanjutkan balapan). Jadi, ketahanan (mobil) akan menjadi prioritas kami menjelang Bahrain," kata Ryan dalam berita pers tim asal Inggris ini setelah GP Australia berlangsung, kemarin.
Selain faktor reliability alias ketahanan, Ryan menyebutkan faktor kesulitan memilih jenis ban juga menjadi penyebab melambatnya pacuan Wehrlein pada saat dilakukan start ulang setelah bendera merah. Pembalap asal Jerman ini akhirnya finis di urutan ke-16.
Dalam debutnya pada kejuaraan dunia F1 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, kemarin, Rio hanya bisa melaju sampai putaran ke-18 dari 57 putaran dalam seri pertama musim ini.
Kepada reporter stasiun televisi Fox Sports yang mewawancarainya di mixed zone setelah balapan, Rio mengatakan alasan penyebab tak bisa melanjutkan balapan. "Ini adalah kegagalan mekanis," kata pembalap asal Solo, Jawa Tengah, berusia 23 tahun ini.
Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang menyaksikan langsung Grand Prix F1 Australia ini, memperkuat pendapat soal performa kendaraan F1 tim Manor. Menteri Imam bahkan menilai penampilan Rio kemarin sudah menunjukkan kemajuan istimewa.
"Race 1 Formula 1 di Melbourne ini adalah sejarah pertama kali bagi Rio Haryanto dan Indonesia. Ajang yang membuat Rio harus perform kuat secara fisik dan mental," kata Imam dalam siaran persnya di situs Kemenpora, kemarin.
"Karenanya, saya melihat penampilan Rio hari ini sudah menunjukkan kemajuan luar biasa dibanding pembalap lain yang sudah lebih dulu merasakan F1," kata Imam melanjutkan.
Mulai dari start sampai terhentinya balapan karena kecelakaan Fernando Alonso (tim McLaren) dan Esteban Gutierrez (Haas), menurut Imam, Rio bisa mempercepat pacuannya.
"Tapi, soal teknik terjadi setelah dimulainya start kedua kalinya, mobil Rio tidak melanjutkan (balapan). Menurut saya, itu murni soal teknik dan di luar kemampuan Rio," ujar Imam.
Rio memulai balapan di posisi terbawah, yaitu ke-22. Ia sempat melaju hingga posisi ke-18, namun dihentikan karena mobilnya bermasalah.
"Sangat disesalkan kami harus mengistirahatkan Rio Haryanto karena masalah driveline mobilnya. Dia tak akan meneruskan pertandingan," ujar akun Twitter Manor, @manorracing.
Bendera merah untuk Rio dan para pembalap lain muncul setelah insiden tabrakan yang terjadi pada putaran ke-17. Mobil Alonso menabrak kendaraan Gutierrez dari belakang.
Dalam penjelasan resmi Manor, mobil Rio mengalami kerusakan di driveline sehingga tak bisa dilakukan start lagi. Driveline menyangkut daya dorong laju kendaraan.
Rio dinyatakan mundur di putaran ke-19. Saat itu sudah ada tiga pembalap yang dinyatakan mundur, bahkan pada saat akan melakukan start, yaitu Danill Kyat dari tim Red Bull. Setelah itu, Alonso dan Gutierrez yang terlibat tabrakan dahsyat pada putaran ke-17.
Pada putaran ke-23, pembalap kedua Ferrari, Kimi Raikkonen, juga mundur setelah mobilnya mengeluarkan percikan api saat memasuki garasi tim asal Italia berlambang kuda jingkrak ini.
Tapi keluarnya Raikkonen tak meredam agresivitas rekan satu timnya, yakni juara dunia empat kali Sebastian Vettel, untuk terus menekan duet pembalap Mercedes, juara dunia bertahan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Sayang, pada putaran ke-52, mobil Vettel melintir keluar dari sirkuit sehingga kehilangan waktu untuk memepet Hamilton, yang ada di urutan kedua di belakang Rosberg. Gelar juara akhirnya dimenangi Rosberg. Hamilton kedua dan Vettel ketiga.
Dominasi Mercedes masih terlihat seperti musim lalu. Tapi Rosberg mengatakan dalam wawancara di podium, "Kami harus mewaspadai pria yang berbaju merah itu (Vettel).FOX SPORTS | BBC | YOHANES PASKALIS | RINA WIDIASTUTI
Hasil GP F1 Australia
1. Nico Rosberg, Mercedes| 25
2. Lewis Hamilton, Mercedes| 18
3. Sebastian Vettel, Ferrari| 15
4. Daniel Ricciardo, Red Bull| 12
5. Felipe Massa, Williams| 10
6. Romain, Grosjean| 8
7. Nico Hulkenburg, Force India | 6
8. Valtteri Bottas, Williams | 4
9. Carlos Sainz Jr, Toro Rosso | 2
10. Max Vertappen, Toro Rosso | 1
11. Jolyon Palmer, Renault | 0
12. Kevin Magnusen, Renault| 0
13. Sergio Perez, Force India| 0
KETINGGALAN SATU PUTARAN
14. Jenson Button, McLaren| 0
15. Felipe Nasr, Sauber| 0
16. Pascal Wehrlein, Manor| 0
MUNDUR
Marcus Ericsson, Sauber
Mundur (putaran ke-42)| 0
Kimi Raikkonen, Ferrari
Mundur (putaran ke-23) | 0
Rio Haryanto, Manor
Mundur (putaran ke-19)| 0
Esteban Gutierrez, Haas F1 Kecelakaan (putaran ke-17)| 0
Fernando Alonso, McLaren Kecelakaan (putaran ke-17)| 0
Daniil Kyat, Red Bull Mundur (putaran ke-0) | 0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo