Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mantan Ketua Wimbledon Sebut Adria Tour Contoh Buruk Turnamen

Mantan Ketua Wimbledon, Richard Lewis, menyebut Adria Tour yang digagas Novak Djokovic, contoh buruk turnamen karena mengabaikan protokol kesehatan.

29 Juni 2020 | 19.07 WIB

Petenis Serbia, Novak Djokovic berfoto bersama saat turnamen Adria Tour di Novak Tennis Centre, Beograd, Serbia, 14 Juni 2020. Djokovic menjadi petenis peserta Adria Tour keempat yang dinyatakan positif Covid-19. REUTERS/Marko Djurica
Perbesar
Petenis Serbia, Novak Djokovic berfoto bersama saat turnamen Adria Tour di Novak Tennis Centre, Beograd, Serbia, 14 Juni 2020. Djokovic menjadi petenis peserta Adria Tour keempat yang dinyatakan positif Covid-19. REUTERS/Marko Djurica

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Wimbledon, Richard Lewis, menyebut pelaksanaan Adria Tour yang digagas petenis nomor satu versi ATP, Novak Djokovic, menjadi contoh buruk sebuah turnamen yang tidak mengindahkan aturan masa darurat dan protokol kesehatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto-foto para pemain yang berpelukan di tengah net, acara basket, dan malam pesta di turnamen amal itu harus menjadi contoh petenis lain yang masih berada di rumah agar mematuhi protokol kesehatan.

"Gambar-gambar itu mengecewakan dan menurut saya mereka yang terlibat dalam acara itu, baik administrator, penyelenggara, rombongan penonton, harus memahami protokol dan aturan yang berlaku. Itu pengalaman yang sangat penting untuk dipelajari," kata Lewis kepada Reuters, Senin, 29 Juni 2020.

Pada turnamen yang berlangsung di Serbia dan Kroasia itu, Djokovic, Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Lewis, yang akan mengundurkan diri sebagai CEO All England Lawn Tennis Club pada bulan Juli, mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan dalam acara itu tidak boleh terulang. Ia pun berharap semoga para peserta yang terinfeksi bisa segera pulih.

Pandemi COVID-19 memaksa penangguhan musim turnamen profesional sejak awal bulan Maret, termasuk pembatalan ajang Grand Slam Wimbledon 2020. US Open menjadi Grand Slam berikutnya yang akan digelar. Penyelenggara sudah merencanakan aturan ketat untuk menjaga keamanan. Beberapa pemain tenis dunia, termasuk Djokovic, awalnya menyebut langkah-langkah itu terlalu berlebihan.

Namun dengan kenyataan bahwa Novak Djokovic positif Covid-19, yang juga menjabat ketua dewan petenis putra, Lewis mendesak para atlet untuk memainkan peran kepemimpinan yang lebih besar. "Saya sangat berharap bahwa ketika turnamen tenis internasional dilanjutkan, kegiatan olahraga akan lebih disiplin dan mengikuti protokol yang ada di turnamen apa pun yang sedang dipentaskan saat itu," kata Lewis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus