Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jorge Martin mengakui berjudi dengan ban saat menjuarai Sprint Race MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu, 25 November 2023. Pembalap Pramac Racing yang mengawali start dari posisi enam ini tampil sangat baik di pertengahan lomba dari total 13 putaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terus terang saya berjudi dengan ban di Sprint Race setelah sempat kesulitan di Kualifikasi. Khususnya untuk ban belakang," kata Martin saat diwawancara MotoGP.com usai balapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembalap Spanyol ini memilih ban slick Medium (depan) dan slick Soft (belakang) untuk Sprint Race. Dia mengawali balapan dengan sangat baik, dari posisi enam (start), langsung ke posisi tiga di Tikungan 3 selepas start.
Peraih podium dua dan tiga, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan Marc Marquez (Repsol Honda), sama-sama menggunakan ban slick Hard (depan) dan slick Soft (Belakang). Dalam hal ini, ban slick Soft untuk belakang rasanya lebih tepat untuk Sprint Race dibanding menggunakan ban Medium seperti yang digunakan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Dia sempat terlibat pertarungan sengit melawan Bagnaia di perebutan posisi tiga. Bagnaia merupakan pemimpin klasemen sementara, sedangkan Martin berada di posisi dua. Keduanya masih sama-sama memiliki peluang untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2023. Usai Sprint Race, Martin hanya berselisih 14 poin di belakang Bagnaia.
Titel gelar Juara Dunia akan ditentukan balapan utama yang akan digelar pada Minggu, pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Martin marah saat tampil buruk di MotoGP Qatar. Ia hanya finis di posisi 10, sedangkan rival terberatnya, Bagnaia, finis kedua. Hasil tersebut membuat jarak mereka di klasemen menjadi 21 poin.
Martin menuding performa ban Michelin pada sepeda motornya sangat buruk. Ia bahkan sudah merasa ban bermasalah sejak start. Ketika lampu hijau menyala tanda start dimulai, motornya selip dan membuat posisinya melorot.
Ban yang buruk ini juga membuat Martin kesulitan untuk menyalip pembalap di depan. Alih-alih bisa menempel Bagnaia dalam perebutan podium, Martin malah terjebak dalam duel dengan grup di belakang.
Bos Michelin Piero Taramasso mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan ban Michelin yang digunakan Jorge Martin di GP Qatar. "Semua ban masih baru. Didatangkan langsung dari pabrik, dan belum dipanaskan (digunakan). Kami tentu akan menganalisanya lebih jauh lagi berdasarkan daya yang kami miliki," kata Taramasso kepada MotoGP.com.
Pilihan Editor: Martin Juara Sprint Race MotoGP Valencia, Bagnaia P5
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto