Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menang Sprint Race MotoGP Valencia, Jorge Martin Akui Berjudi dengan Ban

Jorge Martin menjuarai Sprint Race MotoGP Valencia, membuatnya kini hanya tertinggal 14 poin dari pimpinan klasemen Francesco Bagnaia.

25 November 2023 | 23.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin melakukan selebrasi setelah berhasil memenangkan sprint race pada MotoGP Thailand di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, 28 Oktober 2023. Dalam balapan yang berlangsung 13 lap tersebut, Jorge Martin yang berada di start terdepan langsung tancap gas namun posisinya diancam oleh Luca Marini sejak awal balapan. REUTERS/Athit Perawonmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jorge Martin mengakui berjudi dengan ban saat menjuarai Sprint Race MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu, 25 November 2023. Pembalap Pramac Racing yang mengawali start dari posisi enam ini tampil sangat baik di pertengahan lomba dari total 13 putaran. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terus terang saya berjudi dengan ban di Sprint Race setelah sempat kesulitan di Kualifikasi. Khususnya untuk ban belakang," kata Martin saat diwawancara MotoGP.com usai balapan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembalap Spanyol ini memilih ban slick Medium (depan) dan slick Soft (belakang) untuk Sprint Race. Dia mengawali balapan dengan sangat baik, dari posisi enam (start), langsung ke posisi tiga di Tikungan 3 selepas start. 

Peraih podium dua dan tiga, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan Marc Marquez (Repsol Honda), sama-sama menggunakan ban slick Hard (depan) dan slick Soft (Belakang). Dalam hal ini, ban slick Soft untuk belakang rasanya lebih tepat untuk Sprint Race dibanding menggunakan ban Medium seperti yang digunakan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). 

Dia sempat terlibat pertarungan sengit melawan Bagnaia di perebutan posisi tiga. Bagnaia merupakan pemimpin klasemen sementara, sedangkan Martin berada di posisi dua. Keduanya masih sama-sama memiliki peluang untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2023. Usai Sprint Race, Martin hanya berselisih 14 poin di belakang Bagnaia. 

Titel gelar Juara Dunia akan ditentukan balapan utama yang akan digelar pada Minggu, pukul 21.00 WIB. 

Sebelumnya, Martin marah saat tampil buruk di MotoGP Qatar. Ia hanya finis di posisi 10, sedangkan rival terberatnya, Bagnaia, finis kedua. Hasil tersebut membuat jarak mereka di klasemen menjadi 21 poin. 

Martin menuding performa ban Michelin pada sepeda motornya sangat buruk. Ia bahkan sudah merasa ban bermasalah sejak start. Ketika lampu hijau menyala tanda start dimulai, motornya selip dan membuat posisinya melorot. 

Ban yang buruk ini juga membuat Martin kesulitan untuk menyalip pembalap di depan. Alih-alih bisa menempel Bagnaia dalam perebutan podium, Martin malah terjebak dalam duel dengan grup di belakang. 

Bos Michelin Piero Taramasso mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan ban Michelin yang digunakan Jorge Martin di GP Qatar. "Semua ban masih baru. Didatangkan langsung dari pabrik, dan belum dipanaskan (digunakan). Kami tentu akan menganalisanya lebih jauh lagi berdasarkan daya yang kami miliki," kata Taramasso kepada MotoGP.com.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus