Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert, ayah dari pesepak bola Bournemouth Justin Kluivert. Dikutip dari Sportskeeda, Justin Dean Kluivert lahir di Amsterdam, Belanda, pada 5 Mei 1999. Karier sepak bola Justin diawali saat ia bergabung dengan akademi Ajax. Justin berkembang pesat di akademi ini dan akhirnya melakukan debut untuk tim utama pada Januari 2017 dalam pertandingan melawan PEC Zwolle.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Justin Kluivert
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Transfermarkt, selama dua musim bersama Ajax, ia mencetak 12 gol dalam 44 pertandingan liga. Ia membantu timnya mencapai final Liga Europa UEFA 2016–2017. Justin Kluivert dipanggil ke timnas Belanda sejak usia muda mewakili tim U-17, U-19, dan U-21. Debutnya di tim senior Belanda pada Maret 2018 dalam pertandingan persahabatan melawan Portugal.
Pada musim panas 2018, Kluivert pindah ke AS Roma. Keputusan ini merupakan langkah besar dalam kariernya di Serie A. Di Roma konsistensi menjadi tantangan utamanya. Ia hanya mencetak 5 gol dalam 53 penampilan liga sebelum dipinjamkan untuk mendapat lebih banyak waktu bermain.
Justin menjalani beberapa masa peminjaman untuk pengalaman luas di liga-liga Eropa. Pada musim 2020-2021, ia dipinjamkan ke RB Leipzig yang bermain di Bundesliga Jerman. Di klub ini, Justin memberikan kontribusi dalam berbagai pertandingan penting termasuk Liga Champions UEFA.
Justin dipinjamkan ke OGC Nice, klub yang bertarung di Ligue 1 Prancis. Di liga tertinggi Prancis ini, Justin mencetak 4 gol dalam 27 penampilan membantu tim mencapai final Coupe de France.
Pada musim 2022-2023, Justin pindah ke Valencia salah satu klub di La Liga Spanyol. Dalam masa peminjamannya ini, Justin mulai menunjukkan konsistensinya di lapangan dengan kontribusi-kontribusinya. Pada Juli 2023, Justin Kluivert bergabung dengan AFC Bournemouth, klub Liga Premier Inggris. Di Bournemouth, Justin menjadi pemain kunci, berkat fleksibilitasnya dalam menyerang dan keahliannya mencetak gol.
Salah satu momen puncak dalam kariernya adalah ketika ia mencetak hattrick melalui penalti dalam satu pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers pada November 2024 mencatat sejarah dalam Liga Premier.