Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menpora: Egy Maulana Bukti Sukses Kombinasi Pendidikan-Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menutup Liga Pelajar Gunungkidul (Lipeg) 2018.

12 Maret 2018 | 12.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menutup Liga Pelajar Gunungkidul (Lipeg) 2018, yang mempertandingkan laga final antara SMAN 1 Tanjung Sari Kidul lawan SMAN 2 Playen pada Ahad, 11 Maret 2018, sore di Stadion Gelora Handayani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menpora berharap dari sebuah kompetisi atau turnamen lapangan desa seperti Liga Pelajar Gunung Kidul 2018 ini bisa lahirkan Egy Maulana Vikri yang baru. "Saya berharap dari Lipeg ini bisa lahir Egy-Egy baru yang terus bermimpi dan mewujudkan mimpinya itu membawa nama baik Indonesia," ujar Imam, seperti termuat dalam rilis Kemenpora. Imam hadir di acara itu bersama istrinya, Shobibah Rohmah, serta didampingi Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Agus Sulistiyono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada penutupan itu, Imam menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Egy yang menembus klub divisi utama Liga Polandia, Lechia Gdansk. Sebelumnya, Egy sendiri telah bertolak ke Polandia, dan telah diperkenalkan secara resmi oleh pihak klub Lechia Gdanks, klub yang saat ini berada di posisi ke-12 dari 16 kontestan Ekstraklasa.

Baca: Komentar Lengkap Egy Maulana Vikri Saat Dikenalkan Lechia Gdansk

"Saya sangat senang dan bangga karena hari ini ada kabar baik. Ada seorang anak Indonesia bernama Egy Maulana Vikri, contoh hasil didik Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, Kemenpora, yang menjadi bukti keberhasilan kombinasi pendidikan dan olahraga. Ia sedang menandatangani kontrak sebagai pemain sepak bola di Eropa. Salah satu pemain Indonesia yang dipercaya bermain di Negara Polandia," ujar Imam.

Karena itu, kata Imam, pemerintah akan terus mendukung semua bakat-bakat terbaik bangsa untuk maju dan tampil di pentas dunia, salah satunya dengan mendukung Lipeg. "Lipeg ini akan memberikan inspirasi bagi pemerintah daerah dan masyarakat khususnya pelajar. Karena Lipeg ini sudah eksis selama 4 tahun tanpa dukungan finansial dari pemerintah pusat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Imam menyerahkan trofi kepada SMAN 2 Playen yang meraih juara 1. Sedangkan  SMAN 1 Tanjung Sari Kidul meraih juara 2, hadiah diserahkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul. Juara 3 SMK 1 Nglipar dan juara 4 diraih oleh SMK Muhammadiyah 1 Playen

Baca: Alasan Egy Maulana Vikri Pilih Gabung Klub Polandia Lechia Gdansk

Ketua Panitia Lipeg 2018 Heri Santoso mengatakan, Liga Pelajar Gunungkidul ini telah diadakan selama empat kali. Untuk tahun 2018 ini, diikuti oleh 20 SMA/SMK se-Kabupaten Gunungkidul dan dibagi menjadi 5 Grup dan tiap Grup akan diambil 5 Juara Grup dan 3 Runner up untuk masuk 8 besar.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk total hadiah secara keseluruhan mencapai 20 juta rupiah. Nantinya akan terbagi beberapa kategori yakni juara I sampai III, top skor, suporter terbaik, dan pemain terbaik. "Untuk yang juara 1 hadiah yang didapat sebesar 5 juta, juara II 3 juta dan juara III 2 juta."

JENNY WIRAHADI 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus