Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Penjelasan Menpora, Mengapa Perayaan Hari Santri Tak Perlu Mewah

Menurut Menpora Imam Nahrawi peringatan Hari Santri Nasional menjadi momentum perjuangan santri dalam membela Tanah Air dari segala bentuk penjajahan.

22 Oktober 2017 | 07.51 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan peringatan Hari Santri Nasional sebagai momentum penting bagi sejarah perjuangan santri dalam membela Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini momentum penting bagi santri dengan ditandainya sejarah perjuangan santri yang tiada henti membela tanah air dari segala bentuk penjajahan, baik sebelum kemerdekaan, sampai sekarang," kata Menteri Imam, saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 21 Oktober 2017.

Baca: Hari Santri Nasional, Menteri Agama: Maknanya Kini Luas

Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Keputusan itu dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanggal 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional karena pada tanggal itu pernah ada peristiwa penting di masa lalu. Ketika zaman mempertahankan kemerdekaan, terbit fatwa jihad bagi para santri di tanggal tersebut.

Ahad, 22 Oktober 2017, adalah tahun kedua peringatan Hari Santri Nasional. Menurut Menpora, perayaannya tidak perlu mewah. "Merayakannya cukup dengan acara yang sederhana, sebagai simbol kesederhanaan santri," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus